Page 104 - Kelas X Hindu BS press
P. 104

2. Vaiśeşika Darśana

                      a.  Pendiri dan Sumber Ajarannya
                            Vaiśeṣika    yang  merupakan  salah  satu
                         aliran ilsafat India yang tergolong ke dalam
                         Ṣaḍ Darśana agaknya lebih tua dibandingkan
                         dengan ilsafat Nyāya. Vaiśeṣika dan Nyāya
                         Darśana  bersesuaian  dalam  prinsip  pokok
                         mereka, seperti sifat dan hakekat Sang Diri dan
                         teori atom alam semesta, dan dikatakan pula
                         Vaiśeṣika  merupakan  tambahan  dari  ilsafat
                         Nyāya,  yang  memiliki  analisa  pengalaman
                         sebagai obyektif utamanya.
                            Sistem  ilsafat  Vaiśeṣika  mengambil
                         nama  dari  kata  Viśesa  yang  artinya    Sumber: www.kamat.com
                         kekhususan,  yang  merupakan  ciri-ciri    Gambar 4.3 Ŗşi Kanāda
                         pembeda    dari  benda-benda.  Vaiśeṣika
                         muncul pada abad ke-4 SM, dengan tokohnya ialah ṛṣi Kaṇāda, yang juga
                         dikenal sebagai ṛṣi ūluka. Sehingga sistem ini juga dikenal sebagai Aūlukya
                         Darśana dan juga dengan nama Kaśyapa dan dianggap seorang Deva-ṛṣi.
                         Kata  ūluka artinya burung hantu.
                            Sistem  ilsafat  ini  terutama  dimaksudkan  untuk  menetapkan  tentang
                         Padārtha, tetapi rsi Kanada membuka pokok permasalahan dengan sebuah
                         pengamatan  tentang  intisari  dari  Dharma,  yang  merupakan  sumber
                         dari  pengetahuan  inti  dari  Padārtha.  Sūtra  pertama  berbunyi  :  ”Ytao
                         bhyudayanihsreyasa  siddhiḥ  sa  dharmaḥ”  artinya,  Dharma  adalah  yang
                         memuliakan dan memberikan kebaikan tertinggi atau Moksa (penghentian
                         dari penderitaan).

                      b.  Pokok-Pokok Ajaran
                            Padārtha,  secara  hariah  artinya  adalah  :  arti  dari  sebuah  kata;  tetapi
                         di  sini  Padārtha  adalah  satu  permasalahan  benda  dalam  ilsafat.  Sebuah
                         Padārtha merupakan suatu objek yang dapat dipikirkan (artha) dan diberi
                         nama  (Pada).  Semua  yang  ada,  yang  dapat  diamati  dan  dinamai,  yaitu
                         semua objek pengalaman adalah Padārtha. Benda-benda majemuk saling
                         bergantung  dan  sifatnya  sementara,  sedangkan  benda-benda  sederhana
                         sifatnya abadi dan bebas.
                            Padārtha dan Vaiśeṣika Darśana, seperti yang disebutkan oleh rsi Kanada
                         sebenarnya hanya enam buah kategori, namun satu katagori ditambahkan
                         oleh  penulis-penulis  berikutnya,  sehingga  akhirnya  berjumlah  tujuh
                         kategori (Padārtha) sebagai berikut.





                 98   | Kelas X SMA/SMK
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109