Page 168 - Kelas XII Bahasa Indonesia BS press
P. 168
Buku Mengenal Allah: Alam, Sains, dan Teknologi karya Tauhid Nur Azhar
ini bisa menjadi referensi bacaan yang bagus untuk kita dalam memahami
dan mengurai tanda-tanda kebesaran Allah Swt. Dalam segenap ciptaan-Nya.
Dalam Al-Qur’an, kita mendapati banyak sekali ayat yang membicarakan
tentang keesaan Allah Swt. Keagungan-Nya, kehebatan-Nya dalam penciptaan
dan kelembutan-Nya. Semua itu menunjukkan bahwa Dia itu ada dan wajib
diimani keberadaan-Nya. Hal ini jelas, nyata, dan terpampang di hadapan
kita. Namun, ketika kita berbicara tentang ayat-ayat Kauniyyah maka sebagian
besar dari kita lalai memikirkannya. Alam yang terbentang luas, lautan, dan
samudra yang luas, binatang-binatang yang tak terhitung jumlahnya, bahkan
perangkat-perangkat yang ada dalam tubuh kita sendiri, seperti darah,
DNA, dan otak merupakan bukti kemahabesaran-Nya. (hlm. viii). Ibnu
Arabi mengungkapkan bahwa penciptaan alam semesta ini melalui tajalli
(penampakan diri) Tuhan pada alam. Penampakkan diri Tuhan mengambil
dua bentuk, yaitu: pertama, tajalli dzati yang terjadi secara intrinsik pada esensi
Tuhan itu sendiri dalam bentuk penciptaan potensi, kedua, tajalli syuhudi,
yaitu penampakan diri secara nyata yang mengambil bentuk penampakkan
diri dalam alam semesta. (hlm. 3).
Dari dua esensi penampakan Tuhan ini, manusia tidak akan mampu
mengindra penampakan tajalli dzati dengan mata lahiriah. Allah ’Azza wa Jalla
terlalu sempurna untuk itu. Mata lahiriah terlalu lemah untuk memandang
dzat Allah Swt. Kita dapat mengenal Allah Swt. Melalui tajalli syuhudi yang
terwujud dalam citra alam semesta. Kehadiran Allah dapat kita lihat dalam
segenap ciptaan-Nya, termasuk dalam diri kita sendiri, sebagaimana kita
mengenal seorang seniman dari karya seninya. Ada satu modal dasar terpenting
yang dikaruniakan Tuhan kepada manusia, yaitu DNA (Deoxyribonukleid
Acid) atau untaian asam nukleat yang membuktikan betapa besar kekuasaan
Allah Swt. Hingga sanggup membuat DNA yang begitu kecil dan canggih
dalam tubuh manusia. Sepanjang penelitian para ilmuwan, DNA memiliki
kemampuan menyandi sekitar 30.000 sifat. Tidak hanya sifat fisik, tetapi juga
sifat psikologis atau perilaku. Penyandian yang bersifat psikologis dilakukan
secara tidak langsung, yaitu melalui sintesis atau pembentukan protein menjadi
hormon, kemudian hormon itulah yang sedikit banyak memengaruhi perilaku
manusia. Kitapun mengenal ada hormon-hormon ketakutan, kecemasan,
agresif, dan ada pula hormon-hormon yang melahirkan rasa cinta dan kasih
sayang, kebahagiaan, ketenangan, kegembiraan, dan kesedihan. Produksi
hormon-hormon ini sangat dipengaruhi oleh kerja DNA. (hlm. 109–110).
Pada buku ini, terdapat sedikit kelemahan, yaitu dari bahasa yang
digunakan masih terdapat istilah-istilah yang sulit dipahami oleh masyarakat
162 Kelas XII Bahasa Indonesia