Page 248 - Kelas XII Bahasa Indonesia BS press
P. 248

pertama kalinya. Dan mereka kebanyakan yang baik-
                             baik semua. Bapak tidak ada anak  justru merasa betul
                             kehilangan. Di sini selalu dan mendorong anak-anak, segala
                             sepak terjangnya, kemudian selalu kami ikuti, bangga kalau
                             mereka dapat berbuat baik walaupun tak mendapat apa-apa.
                             Sedih kalau macet, jatuh, disingkirkan, dibenci, difitnah,
                             bahkan masuk penjara dan mati. Bagaimana mereka semua
                             mulai bersungguh-sungguh, mereka semuanya, baik-baik.
                             tetapi tentu saja ada yang bertindak keliru, salah ambil
                             langkah atau malang seperti ini. Kami ikut sedih. Tak rela,
                             mereka masih muda itu dikeroyok tanggung jawab tidak
                             semestinya atau belum waktunya mereka terima! (menahan
                             tangisnya).  Saya tahu, banyak orang tua-tua, banyak, saya
                             menyesal terhadap tindakan mereka, meskipun saya adalah
                             saya, yang telah memaksa, bersedih, lalu menjadi musuh
                             yang tidak pada tempatnya. Dan saya tidak dapat berbuat
                             apa-apa mereka yang tidak kuat menahan semua ini, lalu
                             jatuh atau mengalami kecelakaan dalam pembuangannya.
                             (berhenti dan menyembunyikan tangisnya). Maaf, maaf. Saya
                             selalu tak bisa menahan kalua sedang bicara …
            (semua diam).

            (tamu-tamu tersebut makan kue, suami berhasil mengekang tangisnya)
            SUAMI           : Tak apa-apa.

            TAMU            : Kami juga minta maaf, tidak bisa lama.
            SUAMI           : Lho buru-buru.

            TAMU            : Kami sudah puas bertemu Bapak.
            TAMU            : Kami repot sekali. Banyak tugas. Besok pagi kami harus
                             kembali ke Jakarta.

            ISTRI           : Lho buru-buru. Nginap di sini.
            TAMU            : Terima kasih bu. Kami repot, maklum wartawan.

            TAMU            : Lain kali kami akan datang lagi.
            SUAMI           : Wah, kok buru-buru.

            TAMU            : Kami ingin sekali, tapi tugas memanggil.
            ISTRI           : Sayang.

            TAMU            : Apa boleh buat.



            242  Kelas XII                                              Bahasa Indonesia
   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253