Page 245 - Kelas XII Bahasa Indonesia BS press
P. 245
ISTRI : Hmm ya!
SUAMI : Tapi.
TAMU II : Maaf, begini, pak.
SUAMI : Ya, ya?
TAMU II : Chairul Umam, tidak jelas keluarganya dan asalnya. Satu-
satunya alamat yang kami dapatkan dalam kamarnya adalah
alamat Bapak. Surat Bapak, maaf kami baca demikian akrab
sehingga kami memutuskan untuk menghubungi Bapak.
Sekian lama telah lalu, kami ingin segera urusan ini selesai.
SUAMI : O, ya sudah kebiasaan saya menganggap semua orang anak.
ISTRI : Maklum ada anak sendiri. Bapak kadang-kadang lupa
mereka hanya mondok di sini.
TAMU : Berapa lama Chairul mondok di sini, Bu?
SUAMI : Lama tidaknya bukan soal saudara. Saya semua orang muda,
baik mempunyai semangat, saya akui anak saya.
TAMU II : O ya!
SUAMI : Ya.
ISTRI : Kami tidak seperti indekosan lain. Kami tidak untuk mencari
uang, iseng saja, ingin nolong yang ingin sekolah.
SUAMI : Ya. Dan kebanyakan dari mereka yang sudah mondok di
sini, berhasil.
ISTRI : Tentu ada juga, misalnya karena kesulitan keuangan dari
keluarga.
TAMU I : Chairul tentunya termasuk yang belakangan ini.
SUAMI : Hm!
TAMU I : Menurut dugaan kami dia seorang pemberontak dalam
keluarganya sehingga tidak disukai. Lalu ia memutuskan
hubungannya sama sekali.
SUAMI : Ya.
TAMU II : Apakah ia sudah giat sejak di sini dulu? Saya kira pandangan
hidup dan aktivitasnya sudah dimulainya sejak lama sekali.
SUAMI : O ya.
Bahasa Indonesia 239