Page 249 - Kelas XII Bahasa Indonesia BS press
P. 249

SUAMI           : Makan dulu kuenya!
               TAMU            : Sudah penuh, Pak.

               ISTRI           : Nggak enak barangkali, di Jakarta biasa roti.
               TAMU            : Bukan begitu, Bu!

               SUAMI           : Habiskan dulu. Ayolah, ini sengaja.
               (tamu-tamu itu terpaksa makan, tuan rumah juga ikut makan)
               (tamu I mengeluarkan sesuatu dari tasnya, amplop)
               SUAMI           : (pura-pura tak melihat amplop itu). Jadi, Menteng Pulo?

               TAMU I          : Ya.
               SUAMI           : Bapak tahu Karet.

               TAMU II         : Kalau bapak ingin ke Jakarta, kabarkan saja, nanti kami antar
                                ke kuburan.
               ISTRI           : Wah tidak ada ongkos, apalagi sebentar lagi anak-anak
                                datang. Repot.

               TAMU I          : Siapa tahu satu ketika.
               ISTRI           : Saya kira.
               TAMU I          : Siapa tahu, kalau.

               ISTRI           : Tidak mungkin.

               SUAMI           : Tapi benar juga, siapa tahu, satu ketika mungkin kita ada
                                kesempatan. Pasti akan.

               TAMU II         : Beritahu saja kepada kami.
               SUAMI           : O, ya. Alamatnya?

               TAMU I          : O, ya! (mengeluarkan kartu nama, tamu II mengambil kartu
                                itu dan menulis alamatnya, lalu menyerahkan kepada suami,
                                orang tua itu membaca alamat tersebut, tamu membenarkan).

               SUAMI           : Mudah-mudahan, siapa tahu.

               TAMU I          : Begini, Pak …, kami datang ke mari, pertama untuk lebih
                                menjelaskan lagi kabar meninggalnya Chairul Umam. Yang
                                kedua ini (meletakkan amplop di depan suami) sejumlah uang
                                dari asuransi jiwa kecelakaan lalu lintas dan sejumlah uang
                                dari kantor, serta kawan-kawan untuk diterimakan kepada
                                Bapak. Jangan sampai salah paham. Semuanya ini memang





               Bahasa Indonesia                                                       243
   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254