Page 244 - Kelas XII Bahasa Indonesia BS press
P. 244

Mereka minum dan makan kue berbungkus daun yang agak merepotkan
            untuk memakannya. Tapi semuanya mencoba makan kue yang enak tersebut
            sambil tetap berusaha dalam keadaan suasana bersedih.

                Mereka juga disuguh makan malam yang harum dan enak.
            TAMU I          :  Kami gembira dapat datang ke mari mengabarkan.

            SUAMI           :  O, kami juga gembira penguburannya sudah dengan sebaik-
                             baiknya.
            TAMU II         : Hari itu Minggu, Chairul adalah orang yang sangat kami
                             butuhkan.
            SUAMI           : Ya, ya!

            TAMU I          : Kami baru beberapa bulan bekerja sama, tapi rasanya sudah
                             lama sekali, karena ada kecocokan.
            SUAMI           : Ya, ya.

            TAMU II         : Tidak ada orang yang benci kepadanya karena ia polos.
            SUAMI           : Memang.

            TAMU II         : Ia selalu menutupi kehidupan pribadinya. Bahkan sampai
                             pondoknya tidak kami ketahui. Setelah semalam suntuk
                             mencari, baru ketemu.

            TAMU I          : Anehnya lagi, beberapa hari setelah dia meninggal,
                             seorang perempuan yang tinggal di rumah sebelahnya mati
                             menggantung diri.

            TAMU II         : Saya kira baiknya dijelaskan kepada Bapak ini bagaimana
                             keadaannya pada saat terakhir, soal perempuan itu.
            TAMU I          :  Ya, tapi kau ingat, maaf …

            SUAMI           : Silakan!
            (kedua tamu berbicara satu sama lain, agak rahasia, suami berbicara dengan
            istrinya agak keras)



            SUAMI           : Betul, kan?

            ISTRI           : Yah apa boleh buat, sudah takdir.
            SUAMI           : Pantas pikiran tak enak terus, ingat pagi-pagi waktu hendak
                             ke alun-alun, dua kali ban sepeda pecah.





            238  Kelas XII                                              Bahasa Indonesia
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249