Page 10 - E-Modul Dinamika Rotasi Kelas XI
P. 10

Kita  semua  tahu  bahwa  pintu  memiliki  engsel,  dan  engsel


                      merupakan  poros  atau  pusat  rotasi  dari  gerakan  pintunya.  Dan


                      ketika  ingin  menggerakkan  pintu,  kita  harus  mendorong  atau



                      menarik pintu tersebut, yang artinya kita memberikan suatu gaya


                      pada pintunya. Gaya yang memiliki kemampuan untuk membuat


                      benda  diam  menjadi  berotasi  disebut  Torsi  atau  Momen  Gaya.


                      Semakin  besar  kita  mendorong  pintu  nya  maka  semakin  besar



                      Torsi nya.





                            Jika sebuah benda diletakkan di atas bidang datar licin diberi


                      gaya (F) maka benda tersebut akan mengalami gerak translasi.









                                                                               F











                                                               Gambar 1.3 dua benda diatas bidang datar




                             Bagaimana jika sebuah batang dengan panjang meter, salah


                      satu  ujungnya  (titik  O)  di  buat  poros  dan  ujung  lainnya  di  beri


                      gaya F maka batang akan mengalami gerak rotasi.





                                                                                                                                                                                        F



















                           O                                                                          r









                                                               Gambar 1.4 bidang dengan diberi poros




                             Besaran fisika yang menyebabkan benda mengalami rotasi di


                      sebut  momen  gaya  (Torsi).  Momen  gaya  didefinisikan  sebagai


                      perkalian silang antara lengan gaya dan besar gaya.





                                                                                                                                                       F














                              O                                                                           r








                                                                                          Gambar 1.5 Torsi







                                                                                                                                                                                                     3
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15