Page 19 - ANALISIS VEKTOR (E-MODUL)_Neat
P. 19

12









                                                    ⃗⃗
                   Misalkan pada vektor A
                                                      
                                                   A A   A x A   A y A   A z A z
                                                                     y
                                                              x
                                                      
                                                                   
                                                   A A   A  A  cos 0   A  2
                                                                         2
                                                              2
                                                                    2
                                                      A    A   A    A                           (2.6)
                                                                   y
                                                                        z
                                                             x
                       Perkalian Silang
                                  ⃗⃗
                                                                                        ⃗⃗
                                                                                                     ⃗⃗
                                             ⃗⃗
                       Vektor A cross B ditulis  sebagai     ×      (A silang B).

                                                                                 ⃗
                   Perkalian  silang  disebutkan  juga  perkalian  vektor
                   karena hasil perkalian ini menghasilkan besaran vektor.

                   Seperti  gambar 2.6 berikut ini.
































                                 Gambar 2.6 Perkalian silang dua vektor

                                                                                               
                   Dengan menggunakan kaidah tangan kanan,                               A  B  C .
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24