Page 30 - ANALISIS VEKTOR (E-MODUL)_Neat
P. 30

23








                  Aturan  untuk  turunan  parsial  dari  vektor-vektor  yang

                  mirip  akan    digunakan  dalam  kalkulus  elementer  fungsi


                  skalar.

                                                                    
                                                         B     A  
                                                   ( A B      A    B
                                                        )
                                                 x          x     x   
                                                    
                                                                 
                                                                          
                                                        
                                                  ( A B    B  A   A  B
                                                         )
                                                 x          x       x 
                                                      2         ( A  B) 
                                                                        
                                                                     
                                                               
                                                                          
                                                     x y   y   x     
                                                      2       B      A  
                                                     x y    y     x    A  x    B 
                                                                                
                                                               
                                                                                          
                                                            
                                                                                                   
                                                      2    A   2 B     A  B     A  B     2 B   B
                                                                                     
                                                                          
                                                     x y      y x   y   x    x   y    y x
                  Penerapan Fisika : Diferensiasi Vektor

                    diferensiasi        vektor        diterapkannya,             pada        materi

                  mekanika,  khususnya  kinematika.  Newton  yang


                  menyatakan  bahwa,  jika      adalah  gaya  total  yang


                  bekerja  pada  sebuah  objek  bermassa  m  yang  bergerak

                  dengan kecepatan v, maka dapat dirumuskan


                                                             

                                                        =   (    )                             (2.15)

                                                              
                  Di  mana  mv  adalah  momentum    dari  objek.  Jika  m


                  konstan,  maka  rumus  ini  menjadi     =                                     =   a,
                                                                                              

                  dimana a adalah percepatan objek.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35