Page 106 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 106

mencengkeram tubuhku, memasangkan borgol di kedua
               tanganku.

               “Kamu  tega  melakukannya,  Graham!  Kamu  gila!  Kamu
               iblis!” teriak Winnie yang segera dicegah oleh ayah.

               “Jangan  pernah  kembali  ke  rumah  ini  lagi!  Aku  tidak
               pernah mendidikmu jadi pembunuh!” kata ayah.

               Aku  berusaha  mengabaikannya.  Aku  tahu  bahwa  aku
               sudah membantu ayah terlepas dari jerat ibu tiriku yang
               menyebalkan,  yang  selalu  menginginkan  rumah  ini
               penuh aturan sarkas. Ibu tiri yang membenciku.

               Lewat  beberapa  proses  pemeriksaan  yang  panjang,  di
               kantor polisi dan  dengan  beberapa  konselor,  aku  baru
               tahu  kalau  pak  Hughes  guru  kimiaku  melaporkan
               beberapa botol cairan kimia berbahaya di laboratorium
               hilang,  dan  katanya  ditemukan  di  lokerku.  Sial!  Aku
               ketahuan!  Perlahan,  semua  bukti  mengarah  kembali
               kepadaku, termasuk kasus beberapa teman sekolah yang
               pernah keracunan.

               Hanya  dalam  sebulan,  aku  berhasil  diproses  di
               pengadilan dan dijebloskan ke pusat kesehatan mental di
               sebuah  rumah  sakit  khusus  pelaku  kejahatan.  Aku
               dinyatakan menderita gangguan kejiwaan dan termasuk
               pelaku  kejahatan  abnormal.  Katanya  aku  adalah
               narapidana sekaligus pesakit termuda di fasilitas ini sejak
               tahun 1885. Wow, prestasi terhebat, bukan?







                                                                   103
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110