Page 48 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 48
kursinya. Masih sambil memangku gitar kesayangannya
itu, ia mencoba memainkan beberapa nada dari
senarnya.
Karel muncul kembali. Di tangannya, menjinjing tas
plastik berisikan beberapa botol minuman.
Maria : “Kamu belanja apaan? Suruh ojek beli
minuman, wong di sebelah kontrakan ada
kios,”
Karel : (duduk melantai di dekat Maria)
“Saya kan memang udah pesan minuman
ini sebelum liat pintu kamar kamu yang
kebuka. Penasaran aja liat di media
sosialnya, banyak orang terkenal yang
bilang enak.”
Maria : “Apaan ini?” (sudah membuka tutup botol
minuman itu dan menenggaknya).
Karel : “Ya elah, kagak pake permisi dulu, asal
comot aja. Ini nih, cewek yang disegani oleh
pria ditakuti oleh mertua.”
Maria : (mencubit lengan Karel)
Karel : “Aduduh!! (meringis kesakitan). Ampun,
putri,”
Maria : “Ini kopi ya?”
Karel : “Iya, masa es krim, sih.”
Maria : “Enak, manisnya pas,”
Karel : (tersenyum melihat Maria, sambil
meneguk botol minumannya sendiri)
45