Page 43 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 43
Naliangu
Meli
Langit kemerahan. Sore itu, Meli mengenakan masker,
berjalan lesu ke mobilnya sambil memegang tumpukan
map dan tas jinjing.
Ia membuka pintu belakang mobil, meletakkan beberapa
tumpuk berkas pekerjaannya, melepas sepatu hak yang
dikenakannya dan membuangnya begitu saja di situ. Ia
meletakkan tas jinjingnya di kursi depan. Meli baru saja
masuk, duduk di kursi mobilnya, melepas masker yang
dikenakannya, ketika tiba-tiba telepon genggamnya
berdering. Wajahnya terlihat kesal. Nama “Bos Galak”
tertulis di layar telepon genggamnya. Dengan malas,
dijawabnya telepon itu.
Meli : “Iya, pak,”
Bos : “Mel, hari ini kamu lembur lagi ya, ada
berkas klien baru yang harus segera kamu
jemput di Villa Bukit Indah Doda.”
Meli : “Tapi, bos…”
Bos : “Jangan banyak alasan, deh. Jemput
berkasnya sekarang, biar kamu gak sampai
kemalaman. Oke?”
Meli : “Siap, bos.”
40