Page 52 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 52

Setelah mengakhiri telepon, Mike berjalan ke arah pagar
               besi yang menjadi pembatas area kolam dengan bukit di
               sebelahnya. Langit terlihat kemerahan, panorama kota
               yang  dicintainya  terlihat  begitu  harmonis.  Mike
               menghela  napas  panjang,  menikmati  keindahan  itu
               dengan hikmat.

                Roy     :  “Ayo, kak,” (mengenakan maskernya dan
                           berjalan mengikuti Mike ke luar tempat
                           itu)
                Mike    :  “Yuk,”

               Mereka  berdua  melangkah  masuk  ke  mobil,  kemudian
               melepas masker yang dikenakan. Mike menyetir, dan Roy
               duduk tenang di sampingnya. Sempat terdengar alunan
               lagu dari radio di mobil, tetapi Mike mengecilkan volume,
               dan mengajak Roy bercerita di sepanjang perjalanan.

                Mike  :  “Kamu sudah mantap niat melamar Meli
                           sebentar malam?”
                Roy     :  “Iya dong, kak. Sekarang atau tidak sama
                           sekali.”
                Mike  :  “Almarhum  ibu  dan  bapak  pasti  senang
                           sekali.  Andai  saja  mereka  bisa  melihat
                           penampilan kamu sebentar malam…”
                Roy     :  “Ya, saya kan masih punya kakak. Pokoknya
                           semua  sesuai  rencana,  nanti  kalau  dia
                           setuju, baru kita rayakan ya!”
                Mike  :  “Sebenarnya, apa sih yang buat kamu cinta
                           sama Meli ini, dek? Dan benarkah gak ada

                                                                    49
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57