Page 54 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 54

Mike  :  “Akhirnya kamu jadi laki-laki sejati eee,”
                Roy     :  (menyimak  sebuah  lagu  yang  sedang
                           diputar di radio mobil)
                           “Lagu ini pas banget sama situasi kita, kak,”
                           (lalu membesarkan volume suara lagu itu,
                           Roy  dan Mike  sama-sama tertawa  senang
                           menikmati lagu itu).


               Mobil  mereka  melaju  melewati  jalan  dan  sejumlah
               tempat, sambil diiringi lagu tersebut, membahas makna
               cinta.

               Di  saat  yang  sama,  Meli  sedang  duduk  bersabar,  di
               kawasan Villa Bukit Doda. Meskipun senja terlihat indah
               di tempat itu, ia tampak gelisah. Sesekali dilihatnya jam
               di telepon genggamnya. Ketika tiba-tiba saja dua orang
               pria muncul di hadapannya dan ia persilakan duduk, ia
               bersyukur  dalam  hati.  Keduanya  saling  beri  salam
               bertelungkup  tangan  di  depan  dada.  Semoga  berkas
               segera diserahkan dan ia bisa menyusul kekasihnya Roy
               di café, ujarnya dalam hati.

                Meli    :  “Jadi saya diberitahu oleh atasan saya, Pak
                           Mike,    untuk   mengumpulkan       berkas
                           penawaran proyek yang dimaksud,”
                Pria    :  “Iya, mbak. Kebetulan sudah kami siapkan,
                1          sebelum kami lanjut ke luar kota lagi, agar
                           ada waktu yang cukup untuk dipelajari oleh
                           perusahaan mbak,”


                                                                    51
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59