Page 56 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 56

Mike     :  “Udah,  tenang.  Nana  tuh,  coba  hubungin
                           dia,”
                Nana  :  “Udah keles, dari tadi. Nomornya gak aktif.
                           Kayaknya dia sengaja deh ngebalas ngerjain
                           kita,”



               Roy  mencoba  menghubungi  Meli  dari  telepon
               genggamnya, ketika tiba-tiba saja, seorang perempuan
               membawa gitar, mendekati meja mereka.

                Maria  :  “Boleh saya sumbangkan satu lagu di meja
                            ini?” (tersenyum)
                Roy      :  “Bo…boleh…,  eh,  kamu,  Mar,”  (Roy
                            meletakkan telepon genggamnya di meja)
                Nana     :  “Kamu  Maria  kan,  yang  teman  satu  band
                            sama Roy?” (dibalas anggukan oleh Maria)
                Mike     :  (melotot sepintas ke arah Roy)
                Roy      :  “Maaf  ya,  Mar,  anak-anak  band  gak  aku
                            ajak ngumpul malam ini,”
                Maria  :   “Udah, santai aja,”


               Maria mulai memetik senar gitarnya, dan pengunjung di
               café  itu  mendadak  senyap.  Semua  perhatian  tertuju
               kepadanya.  Maria  menghela  napas  dan  mulai
               memainkan lagu yang menggambarkan suasana hatinya.
               Setelah  Maria  mengakhiri  lagunya,  semua  orang
               bertepuk tangan. Ada yang bersiul.





                                                                    53
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61