Page 21 - MODUL DIGITAL GEOGRAFI
P. 21

sentuh,  peningkatan  kualitas  dan  jangkauan  pelayanan  jaringan  prasarana  yaitu

                        peningkatan  jaringan  dan  mewujudkan  keterpaduan  transportasi  darat,laut  dan
                        udara, pengembangan prasarana telekomunikasi di wilayah terisolasi, peningkatan

                        prasarana dan terpadunya sistem jaringan sumber daya air.


                        2. Kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang wilayah nasional


                               Kebijakan ruang wilayah nasional mewujudkan beberapa hal, di antaranya:
                        Ruang  wilayah  nasional  yang  aman,  nyaman,  produktif,  dan  berkelanjutan.

                        Keharmonisan  antara  lingkungan  alam  dan  lingkungan  buatan.  Keterpaduan

                        pemanfaatan ruang darat, laut, dan udara, termasuk ruang di dalam bumi. Adapun
                        strategi pengembangan pola ruang wilayah nasional yaitu dengan memperhatikan

                        kondisi sosial yang ada serta potensi perkembangan ekonomi yang ada di wilayah
                        tersebut  agar  menyesuaikan  dengan  pengedaan  infrastruktur  dengan

                        memperhatikan lingkungan yang ada agar lingkungan juga dapat terjaga seiring
                        dengan  pembangunan  infrakstruktur  di  dukung  pula  dengan  teknologi  yang

                        menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lingkungan tersebut.



                        D. Rencana struktur ruang wilayah nasional

                        1. Sistem perkotaan nasional

                               Sistem  perkotaan  nasional  terdiri  atas  pusat  kegiatan  nasional  yang

                        berfungsi  sebagai  pintu  utama  kegiatan  ekspor-impor  ke  kawasan  internasional

                        melayani beberapa provinsi serta sebagai pintu utama transportasi skala nasional
                        atau melayani beberapa provinsi. Pusat kegiatan wilayah yang berfungsi sebagai

                        simpul kedua ekspor impor mendukung pusat kegiatan nasional serta sebagai pusat
                        kegiatan industri dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten

                        dan  sebagai  simpul  transportasi  yang  melayani  skala  provinsi  atau  beberapa
                        kabupaten.



                               Sistem perkotaan nasional juga memuat pusat kegiatan lokal yang berfungsi
                        pusat kegiatan industri dan jasa yang melayani beberapa kabupaten atau kecamatan,

                        pusat kegiatan lokal yang berfungsi sebagai pusat kegiatan industri dan jasa yang








                                                              14
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26