Page 143 - Toponim Magelang_Final
P. 143

130         Toponim Kota Magelang












                                  Pengujung abad XIX korps ini tiada lagi, para bekas anggota prajurit tersebut masih
                                  diperkenankan tinggal di kampung yang sebelumnya menjadi barak dan tangsinya.
                                  Namun, banyak dari mereka meninggalkan rumah serta menjualnya ke orang lain,
                                  terutama kepada orang-orang Tionghoa yang naik jumlahnya periode itu. Hanya sedikit
                                  keturunan bekas prajurit yang diketahui tinggal di sana dan mempertahankan bentuk
                                  bangunan rumahnya yang asli. Sebagian besar bangunan dirobohkan dan dibangun ulang
                                  dalam bentuk rumah model Tionghoa. Buahnya, memasuki abad XX daerah Juritan
                                  dikenal sebagai salah satu pusat pemukiman orang Tionghoa di Magelang. 91























                               Sumber: https://www.google.com/maps







                                                                                                            Lokasi Kampung
                                                                                                            Juritan




                                  91  “Wat er te Magelang geschiedde” dalam Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie, tanggal
                                  6 Maret 1926, lembar ke-2; Pada tanggal 8 Februari 1926 terjadi kerusuhan anti-Cina yang dikobarkan
                                  oleh anggota militer Ambon sebagai akibat perselisihan dalam perayaan Capgomeh, dan orang-orang
                                  Ambon menyerang kampung ini selama hari itu.
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148