Page 138 - Toponim Magelang_Final
P. 138
Toponim Kota Magelang 125
untuk ruang pertemuan warga, tempat bersantai, atau sekadar melepas penat kalangan
priayi.
Demikian pula dengan Balaikambang di Surakarta. Taman kota yang dibuat
Mangkunegara VII tahun 1921 ini semula dipakai tempat rekreasi keluarga raja dan
kerabat Mangkunegaran. Di ruang publik ini, dari pintu masuk terlihat bangunan
seakan mengapung di bibir kolam besar yang memanfaatkan aliran Kali Anyar.
Balekambang sejatinya menyembulkan kreativitas orang Magelang dalam memanfaatkan
aliran Kali Manggis bikinan pemerintah kolonial Belanda. Tahun 1857, pemerintah
membangun Kali Manggis untuk saluran irigasi dan sanitasi di kota sepanjang 12 km
yang diambil dari aliran Sungai Elo. Teknisi Belanda memanfaatkan debit aliran Sungai
85
Elo yang mengalir di dekat kota untuk saluran air yang melewati kota dari utara ke
selatan dan bermuara ke Sungai Progo di Kabupaten Magelang. Realisasi rencana ini
butuh waktu 8 bulan dengan ongkos f. 15.000. Saluran air melewati kota ini sohor
disebut saluran Kali Manggis, sedangkan masyarakat lokal menamainya Kali Kotak.
Menjadi sumber pengairan 625 bahu sawah dan pelayanan pasokan air bagi penduduk
kota (waterleiding). Merujuk laporan kolonial, air dari saluran irigasi wilayah Manggis
berwarna kecoklatan dan berkualitas buruk. Karena itu, hanya digunakan untuk
mengalirkan got, membersihkan peralatan, dan mencuci pakaian seperti alas kaki dan
sebagainya. 86
Bila dibandingkan Taman Balekambang Surakarta, fungsi Balekambang di Kelurahan
Panjang masa silam tidak jauh berbeda. Bangunan bale berdiri di atas Kali Manggis
merupakan tempat beristirahat masyarakat Magelang tempo dulu. Suasana sejuk,
teduh, dan rindang berkat pepohonan, akhirnya membuat masyarakat betah berlama-
lama di bale itu. Hingga nama Balekambang masuk dalam memori kolektif.
85 Arsip De Locomotief, tanggal 24 November 1898, lembar ke-2.
86 Arsip Surat Panglima Angkatan Darat Hindia Belanda Departemen Peperangan Kepada Paduka
Gubernur Jenderal Hindia Belanda, No. 799/328. Batavia, 16 Maret 1909.