Page 135 - Toponim Magelang_Final
P. 135
122 Toponim Kota Magelang
menarik upeti dari orang-orang yang memakai tanah keraton. Namun dalam
84
konteks pemerintahan kolonial, jabatan bekel tiada lagi. Jika memang Surowijoyo yang
dibeberkan ialah orang yang beristeri muda, yang mungkin terjadi sesuai kebiasaan kala
itu, jabatan bekel disandangnya agaknya lebih mirip sebagai pejabat pribumi rendah dan
tiada lagi kaitannya dengan istana. Sumber: https://www.google.com/maps
Lokasi Kampung
Kwayuhan
3. Pasar Telo
Nama dari kampung ini secara jelas menyiratkan aktivitas yang berlangsung di sana,
yaitu adanya pasar yang digunakan berjualan ketela (telo) sebagai produk lokal. Sejak
kapan keberadaan pasar ini tidak diketahui, namun yang pasti ketela merupakan
tanaman penduduk umumnya. Kampung Pasar Telo merupakan pemukiman orang
Jawa yang semula terlibat dalam niaga ketela. Keberadaan pasar itu sudah tidak lagi
ada dan kini lokasi tersebut menjadi pemukiman berikut fasilitas sosial seperti rumah
ibadah dan lembaga pendidikan.
84 “Rietbrand”, dalam De Locomotief, tanggal 14 Oktober 1884, lembar ke-2.