Page 134 - Toponim Magelang_Final
P. 134

Toponim Kota Magelang    121































                    Sumber: https://www.google.com/maps






                                                                                                 Lokasi Kampung
                                                                                                 Ngentak





                      2. Kwayuhan



                      Kampung Kwayuhan memperoleh nama dari kata dalam bahasa Jawa “wayuh”, atau
                      memadu isteri. Istilah ini diberikan sehubungan dengan tradisi lisan yang menyatakan
                      bahwa era Mataram Islam, terdapat tokoh lokal bernama Kyai Surowijoyo. Sosok ini
                      memiliki seorang isteri muda dan ditempatkan di sebuah kampung yang kemudian
                      berkembang dengan nama  Kwayuhan.  Tipis relasi antara Surowijoyo dan istilah
                      Kwayuhan, dan baru bisa dipertegas saat langkah Surowijoyo diikuti beberapa orang
                      kaya yang di masa kolonial tinggal di Kota Magelang dan mengambil isteri penduduk
                      setempat sebagai isteri muda. Kebanyakan mereka, yang terdiri atas para pejabat Eropa
                      dan orang Tionghoa kaya, menempatkan isteri mudanya di kampung yang sama seperti
                      isteri muda Kyai Surowijoyo. Sejak itu kampung ini disebut Kwayuhan.

                      Apabila kisah tersebut bisa dilacak sumbernya dalam konteks historis, maka sebenarnya
                      tidak terjadi periode Mataram Islam namun pertengahan kedua abad XIX. Menurut
                      informasi, Surowijoyo adalah  seorang  bekel, atau pejabat keraton yang bertugas
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139