Page 47 - Toponim Magelang_Final
P. 47

34         Toponim Kota Magelang












                                  silam, di halaman rumah adipati, rumah bupati, rumah tumenggung, kantor lurah/
                                  demang/ kepala desa, pejabat daerah lain, atau di perempatan jalan. Beringin nyaris
                                  dianggap pohon “sakral” di Jawa dan Bali. Hal itu ditandai dengan banyaknya kuburan
                                  tradisional  yang lahannya juga ditanami beringin, yang mengesankan bahwa posisi
                                  pohon itu setara dengan tempat para roh-roh leluhur yang harus dihormati.
                                                                                                  5
                                  Dalam dunia botani, beringin banyak tumbuh di daerah perairan seperti pinggiran
                                  sungai. Pohon tersebut banyak dijumpai hampir saban daerah di Indonesia. Pohonnya
                                  dapat mencapai tinggi 25-50 meter. Batang pohon tegak, bulat, permukaan kasar, dan
                                  pada batang pohon tumbuh akar gantung. Salah satu khasiat yang terkenal dari bagian
                                  pohon tersebut, yaitu mengobati serangan kejang pada anak-anak  yang disebabkan
                                  penyakit panas; mengobati bronchitis; disentri/ infeksi pada  usus; dan obat sakit
                                  sawanan.


                                  Beringin yang menjulang dan rimbun biasanya juga menjadi tempat berteduh sekaligus
                                  sumber penghasil oksigen bagi makhluk hidup lain. Demikian besarnya tubuh pohon
                                  beringin itu, sering di bawahnya dipakai sebagai tempat beragam aktivitas dan usaha
                                  manusia, seperti tukang cukur, pangkalan kuda, hingga warung makan. Pohon beringin
                                  dikenal masyarakat tradisional Magelang sebagai pohon yang bisa menjernihkan dan
                                  menyimpan air tanah sehingga banyak muncul sumber mata air di sekitarnya.
















                                                                                                 Sumber: Direktorat Sejarah 2018




                            Gapura yang terdapat
                              di depan Kampung
                                  Ringginanom


                                  5   Imam  Budhi  Santosa. Suta  Naya  Dhadhap  Waru, Manusia  Jawa dan  Tumbuhan.  (Yogyakarta:
                                  Interlude, 2017). hlm. 358.
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52