Page 50 - Toponim Magelang_Final
P. 50
Toponim Kota Magelang 37
3. Pajangan
Selain Sokerten atau Sekerten, nama kampung lain yang menunjukkan identifikasi
dengan perpindahan dan pemukiman kelompok daerah tertentu adalah Pajangan.
Nama ini menyiratkan konotasi Pajang, yang merujuk pada suatu daerah di dekat
Surakarta. Apabila relevansi ini bisa dibuktikan, diduga kampung ini merupakan
tempat tinggal orang-orang yang datang dari daerah Pajang sewaktu Magelang berada
di bawah kekuasaan Kasunanan Surakarta. Atau, memang orang-orang itu datang di era
kekuasaan kolonial.
Namun ada juga konotasi yang menyebutkan nama kampung ini sebagai pajang, atau
memamerkan. Diduga bahwa penduduk di tempat ini di masa lalu sering memamerkan
barang dagangan untuk dijual kepada masyarakat umum, dan mereka menyebutnya
sebagai tempat pamer (pajangan). Dua analisis di muka menyiratkan bahwa orang
Pajang yang datang ke Kota Magelang adalah pengrajin kain batik. Sebab, tempat
yang mereka tinggali, yaitu Laweyan. Ketika datang dan menjual kainnya, mereka
7
memamerkan atau menjajakan di depan rumah (pajang) sehingga dari situ melahirkan
sebutan Pajangan.
Sumber: https://www.google.com/maps
Lokasi Kampung
Pajangan
7 Naniek Widayati. Settlement of Batik Entrepreneurs in Surakarta. (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2004). hlm. 36; Ketenaran daerah Laweyan sebagai produsen batik sudah ada sejak
pertengahan abad XVIII.