Page 16 - Modul Media Pembelajaran
P. 16
mudarris nafsih (metode pembelajaran jauh lebih penting dari mata pelajaran, dan guru
jauh lebih penting dari metode, dan jiwa seorang guru itu yang sebenarnya lebih penting
dari keduanya yaitu metode dan guru).
Kedua, implikasi bagi peserta didik bahwa pada fitrahnya anak dilahirkan membawa
kemampuan, bakat, minat dan kemampuan masing-masing yang bersifat unik dan kaya.
Dengan adanya media pembelajaran maka pembelajaran akan lebih kaya dan variatif dalam
mengembangkan bakat, potensi sesuai dengan irama belajar peserta didik. Banyak hasil
penelitian yang mengelaborasi dan membuktikan bahwa pembelajaran yang paling baik
adalah pembelajaran yang memungkinkan kondisi potensi dasar peserta didik dapat tergali,
tereksplorasi dan tersalurkan. Maka dengan adanya penggunaan media yang variatif lebih
memungkinkan pembelajaran dapat berlangsung lebih kaya dalam rangka peningkatan
pemahaman, retensi dan perubahan hasil belajar yang lebih baik. Ketiga, media menjadi
lebih kaya, dan bersifat menyenangkan (joyful, edutainment) sesuai dengan prinsip prinsip
perkembangan jiwa peserta didik.
Proses pembelajaran efektif terjadi jika media pembelajaran yang digunakan memiliki
kesan pada peserta didik, kesan pada media yang digunakan menggambarkan urgensi
media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Secara garis besar urgensi media dalam
proses pembelajaran mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas shingga
mempermudah siswa dalam memahami pesan yang disampaikan.
2. Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera.
3. Menarik minat perhatian siswa dalam proses pembelajaran.
4. Meninmbulkan gairah belajar siswa.
5. Memungkinkan terjadinya interaksi yang lebih lansung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan.
6. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan
minantnya.