Page 56 - Stabilitas Edisi 199 Tahun 2023
P. 56
Motif Bank Terjun
di Bursa Karbon
Oleh: Muchamad Aang Sopian ACAC, CHRA, CHRP, Junior Consultant LPPI
erubahan Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT
iklim sudah BNI Sekuritas, serta PT BRI Danareksa Sekuritas
bukan isu di (sebagai bagian dari PT Bank Rakyat Indonesia
Patas kertas, (Persero) Tbk).
dengan kenyataan yang Namun demikian jika dipikir-pikir lagi,
dirasakan oleh seluruh apa sih manfaat bank ikut ambil bagian dari
penduduk bumi terkait perdagangan unit karbon ini? Carbon trading
peningkatan suhu di merupakan aktivitas jual beli sertifikat konservasi
planet ini. Komitmen atau/dan perawatan hutan yang dirancang untuk
untuk mengurangi mengurangi emisi karbon. Sertifikat tersebut
emisi karbon yang dapat dibeli oleh perusahaan lain yang ingin
sudah digaungkan lebih menunjukkan bahwa mereka sudah menjalankan
dari dua dasawarsa harus segera diwujudkan. prinsip-prinsip sustainability kepada shareholders
Indonesia sendiri memiliki komitmen melalui (pemilik perusahaan atau masyarakat).
dokumen Nationally Determined Contribution Sebagai ilustrasi sederhana, Bank ABC
(NDC), untuk menurunkan penurunan emisi berkomitmen dalam penerapan sustainability,
Gas Rumah Kaca (GRK). Jumlahnya ditargetkan di sisi lain ada Lembaga XYZ telah banyak
sebesar 31,89 persen hingga 43,20 persen menghasilkan oksigen dari proyek-proyek
dibanding Business as Usual paling lambat konservasi lingkungan yang dilakukan. Akhirnya
tercapai pada 2030. Lebih lanjut Melalui PP No Bank ABC membayar sejumlah kompensasi kepada
98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Lembaga XYZ, sehingga Bank ABC bisa mengklaim
Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target bahwa mereka sudah menerapkan prinsip-prinsip
Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional sustainability. Sehingga Lembaga XYZ bisa
dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam menjaga lingkungan sekaligus mendapatkan nilai
Pembangunan Nasional, dilakukan pengaturan ekonomi dari proyek-proyek konservasi tersebut.
terkait Nilai Ekonomi Karbon. Dijelaskan di situ Dari ilustrasi tersebut, lembaga penjual unit
bahwa salah satu upaya penurunan emisi adalah carbon terlihat lebih banyak menerima manfaat
melalui Perdagangan Karbon. Bahkan pada 26 terutama manfaat ekonomi. Bank sekilas hanya
September lalu Presiden Joko Widodo secara menerima manfaat dari klaim bahwa mereka
resmi telah meluncurkan Bursa Karbon Indonesia turut menjaga lingkungan serta telah menerapkan
(IDXCarbon). prinsip-prinsip sustainability. Namun demikian
Sebagai lembaga yang memengaruhi sejatinya manfaat yang bisa diterima oleh bank
perekonomian, perbankan tentu memiliki peran ketika terlibat dalam Bursa Karbon tidak hanya itu.
penting dalam hal menciptakan ekonomi rendah Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi
karbon. Pada perdagangan perdana IDXCarbon Perbankan, Emiten, dan Perusahaan Publik
terlihat beberapa bank dan anak usahanya yang telah diatur dalam POJK No. 51 /POJK.03/2017.
menjadi pembeli. Antara lain PT Bank Central Aturan ini bertujuan agar setiap lembaga jasa
Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank DBS keuangan, emiten, dan perusahaan publik
56 Edisi 199 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id