Page 51 - Stabilitas Edisi 199 Tahun 2023
P. 51
Bank lain yang aset
Kepala Eksekutif Pengawas OJK Dian dikaitkan dengan konsolidasi. Upaya unit usaha syariahnya
Ediana Rae menyampaikan terdapat itu ditekankan Dian lantaran OJK terus berada di atas Rp50
beberapa poin penting dalam POJK mengakselerasi perkembangan industri triliun yakni Bank CIMB
terkait spin off syariah ini. Beberapa hal perbankan syariah.
kunci di antaranya terkait kombinasi Niaga sebesar Rp62,95
akselerasi penguatan perbankan syariah Kondisi Industri triliun mengalahkan Bank
secara keseluruhan dengan konsolidasi Sementara itu, Ketua DK OJK Muamalat sebesar
bank syariah. Dalam spin off, bakal ada Mahendra Siregar mengungkapkan Rp61,59 triliun.
beberapa UUS yang dijadikan satu demi stabilitas sektor jasa keuangan tetap
memperkuat industri perbankan syariah. terjaga dengan kinerja intermediasi
Artinya nantinya akan ada bank syariah Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang solid
seperti ukuran Bank Syariah Indonesia didukung tingkat permodalan serta
berdasarkan nilai aset. likuiditas yang memadai. Ia menegaskan
Menurutnya BSI tidak boleh jadi sektor perbankan tetap resilien ditandai
pemain besar sendirian. Dalam hal ini, dengan fungsi intermediasi yang Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 5,79 persen
OJK menginginkan ada dua atau tiga terjaga dan permodalan yang memadai yoy (Mei: 6,55 persen) dengan deposito
bank lain yang ukurannya bisa seperti di tengah tantangan perekonomian sebagai main driver pertumbuhan.
BSI. Harapannya, industri perbankan dan pasar keuangan global serta Kondisi tersebut menjadikan likuiditas
syariah bisa tumbuh lebih maksimal dan kecenderungan penurunan harga perbankan sedikit turun meskipun masih
berkelanjutan serta nantinya berdampak komoditas utama penopang ekspor. jauh di atas threshold.
positif terhadap perekonomian Indonesia. Pada Juni 2023, Mahendra “Antara lain tercermin dari Rasio Alat
Hal itu penting sejalan dengan upaya mengatakan, pertumbuhan kredit Likuid/Noncore Deposit (AL/NCD) dan
pemerintah yang memacu pertumbuhan perbankan mencapai 7,76 persen yoy Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing
ekonomi syariah. (Mei: 9,39 persen), terutama ditopang sebesar 119,04 persen dan 26,73 persen
Dian menegaskan hal tersebut kredit investasi yang tumbuh 9,60 persen (Mei: 123,27 persen dan 27,55 persen)
disepakati dengan Komisi XI DPR yoy (Mei: 12,69 persen). Sejalan dengan dengan threshold 50 persen dan 10
RI yakni pelaksanaan spin off harus pengetatan likuiditas di global, Dana persen,” tuturnya.*
www.stabilitas.id Edisi 199 / 2023 / Th.XVIII 51