Page 49 - Stabilitas Edisi 199 Tahun 2023
P. 49

ahun ini dipastikan seluruh
                pemangku kepentingan
                industri perbankan syariah
          Tsibuk. Berdasarkan tengat
          waktu Undang-Undang, tahun ini
          adalah kesempatan terakhir bank-bank
          konvensional yang memiliki unit usaha
          syariah untuk melepaskan subsidiarinya
          itu menjadi bank syariah tersendiri.
            Ya, berdasarkan Undang-Undang
          No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan
          Syariah, dalam jangka waktu lima belas
          tahun setelah aturan terbit, unit usaha
          syariah (UUS) harus dipisahkan. Atau
          pilihan lainnya adalah bank induknya
          sendiri yang mengonversi seluruh
          layananannya kepada syariah. Langkah
          itu merupakan dorongan pemerintah
          agar bank syariah bisa berbicara banyak
          di industri keuangan Tanah Air.
            Terkait undang-undang tersebur
          Otoritas Jasa Keuangan telah melansir        POJK UUS selain mengatur pemisahan
          aturan untuk melancarkan upaya pemilik
          bank melakukan pemisahan usaha (spin         UUS, juga memuat aturan mengenai UUS
          off). Adalah POJK Nomor 12 Tahun             secara komprehensif mulai pembukaan,
          2023 tentang Unit Usaha Syariah (POJK        kepengurusan, jaringan kantor, sampai
          UUS) tanggal 12 Juli 2023 yang akan jadi
          menjaga proses spin off.                     dengan pencabutan izin usaha UUS.
            “POJK UUS selain mengatur
          pemisahan UUS, juga memuat aturan
          mengenai UUS secara komprehensif             Aman Santosa,
          mulai pembukaan, kepengurusan,               Kepala Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK
          jaringan kantor, sampai dengan
          pencabutan izin usaha UUS atas
          permintaan Bank Umum Konvensional
          atau BUK,” kata Kepala Departemen
          Literasi, Inklusi Keuangan, dan   membawa perbankan syariah yang     bahwa bank yang memiliki UUS dengan
          Komunikasi OJK Aman Santosa, akhir Juli   sehat, efisien, berintegritas, berdaya   share asset lebih dari 50 persen dan/atau
          2023.                             saing. Juga berkontribusi signifikan   total aset UUS mencapai lebih dari Rp50
            Aturan ini diharapkan mendorong   pada perekonomian nasional dan   triliun wajib spin off.
          penguatan unit syariah yang terdiri dari   pembangunan sosial.          Kemudian, pemisahan UUS
          aspek penguatan permodalan (dana     Jika ditelisik lebih dalam aturan   dapat dilakukan dengan mendirikan
          usaha), tanggung jawab pengembangan   itu berisi kewajiban penyediaan   bank umum syariah (BUS) baru atau
          usaha yang melibatkan seluruh anggota   dana usaha sebesar Rp1 triliun untuk   mengalihkan hak dan kewajiban UUS
          direksi dan dewan komisaris bank induk.   pembukaan UUS baru dan pemenuhan   ke BUS yang telah ada; OJK dapat
          Juga pemanfaatan sumber daya entitas   secara bertahap bagi UUS yang sudah   meminta pemisahan UUS dalam
          induk, serta kewajiban untuk menyusun   berdiri. Juga ada aturan bahwa seluruh   rangka konsolidasi perbankan syariah
          rencana tindak penguatan unit usaha   Direksi dan Dewan Komisaris bank   untuk pengembangan dan penguatan
          dalam rencana korporasi induknya.  umum konvensional yang memiliki   perbankan syariah; BUK yang memiliki
            Setelah memegang tongkat        UUS wajib bertanggung jawab        UUS wajib memiliki strategi jangka
          estafet pengawasan perbankan,     terhadap pengembangan UUS. Dan     panjang untuk pengembangan bisnis
          OJK bertanggung jawab untuk       menggaungkan ketentuan sebelumnya   UUS ke depan yang sesuai kebijakan


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 199 / 2023 / Th.XVIII  49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54