Page 46 - Stabilitas Edisi 199 Tahun 2023
P. 46
fleksibel dan produk yang beragam juga
bisa turut meningkatkan literasi keuangan
masyarakat,” ujar Lena. “Masyarakat bisa
tahu bahwa layanan bank bukan hanya
untuk menyimpan uang, tapi juga untuk
memperoleh pembiayaan, investasi, dan
lainnya.”
Menurut Lena, bank digital bisa
memanfaatkan peluang dari kondisi
tersebut dengan menyediakan ekosistem
layanan menyeluruh bagi konsumen.
“Selain untuk kebutuhan penyimpanan
uang dan pembiayaan, bank digital juga
bisa menjadi semacam alat mengelola
keuangan yang bisa dimanfaatkan
masyarakat.” Layanan semacam ini, kata
dia, yang pada akhirnya bisa membuat
nasabah bank digital mendapatkan
pengalaman menyeluruh dan bisa
menjadi nasabah loyal.
Layanan Mirip
Menurut pengamat pemasaran
dan industri digital, kecenderungan
menghadirkan produk yang lebih
terpersonalisasi dan menangkap semua
selera pasar adalah hal alami di sektor
layanan digital. Menurut Agus W.
Soehadi, yang merupakan pengajar di
Universitas Prasetiya Mulya, dengan
Kendati potensi makin ketatnya persaingan antar
pasar perbankan antar-bank digital maupun layanan
digital di Indonesia dari total populasi. Dari jumlah itu pun digital bank konvensional, maka
masih sangat besar, belum semua pengguna ponsel pintar setiap perusahaan terus memikirkan
tantangannya juga sudah memiliki layanan perbankan strategi agar bisa bertahan dan tidak
cukup kompleks, digital. Kebutuhan itu baru akan muncul ditinggalkan nasabahnya. “Tantangan ke
salah satunya soal jika masyarakat sudah mulai merasa depan perusahaan bank digital adalah
penetrasi. nyaman dengan internet dan memiliki menangkap perubahan selera pasar. Ini
kebiasaan melakukan transaksi keuangan titik kritisnya,” ujar Agus.
digital. “Karena itu, kehadiran bank Keputusan untuk menghadirkan
digital sebetulnya bisa turut membantu produk atau layanan tidak lagi
meningkatkan literasi keuangan bergantung pada pemangku kebijakan
masyarakat Indonesia,” ujar Lena. di perusahaan tetapi kepada selera
Dilihat dari indeks inklusi perbankan konsumen. Karena itu, pada akhirnya,
sejatinya lebih dari 70 persen penduduk lanjut Agus layanan bank digital akan
sudah tersentuh layanan sektor ini. mirip satu sama lain. Dengan kondisi
Namun jika dilihat dari jumlah nasabah demikian, bank harus memikirkan
yang ada di kantung jumlahnya masih strategi untuk membuat nasabah
sekitar 50 persen saja. “Kehadiran bank bertahan. “Cara lama seperti membakar
digital bisa mendorong peningkatan uang untuk promosi sudah tidak terlalu
jumlah masyarakat yang terlayani oleh efektif, dan tidak terlalu baik bagi
perbankan. Sifat bank digital yang keberlanjutan bisnis. Untuk itulah,
46 Edisi 199 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id