Page 42 - Stabilitas Edisi 199 Tahun 2023
P. 42
“Para pemain besar baik perbankan
maupun non bank akan kami pilih siapa
yang layak menjadi distributor digital
rupiah,” ujarnya.
Perry mengatakan distribusi platform
rupiah digital pada pelaku wholesale
akan menggunakan DLT (Distributed
Ledger Technology) atau blockchain.
Setelah wholesale rupiah digital ini
berjalan, Perry mengatakan uang digital
kemudian diperluas dengan model bisnis
operasi moneter dan pasar uang. Lalu,
pada tahapan akhir akan dilakukan
integrasi uang digital wholesale dengan
uang digital ritel secara langsung.
Adapun CBDC ini nantinya akan
menjadi satu-satunya yang digital yang
bisa digunakan sebagai alat pembayaran
sah di Indonesia. Sementara uang digital
lainnya dinyatakan tidak berlaku.
Sementara itu, Direktur Departemen
Inisiatif ini tidak hanya mengenai teknologi Kebijakan Sistem Pembayaran BI Ryan
semata, tetapi juga mengenai bagaimana Rizaldy menegaskan, penerbitan mata
uang digital bank sentral atau CDBC tak
teknologi tersebut dapat diintegrasikan menghilangkan peredaran uang tunai.
dengan kebutuhan nyata masyarakat “Intinya tidak untuk menghilangkan
tetapi menambah alat pembayaran,
Indonesia. Kami memahami pentingnya seperti dompet atau uang elektronik yang
kolaborasi. ada saat ini,” ucap Ryan.
Dia menjelaskan salah satu prinsip
yang dipegang bank sentral dalam
Asih Karnengsih, penerbitan rupiah digital adalah
Ketua Asosiasi Blockchain Indonesia hidup berdampingan, agar masyarakat
Indonesia bisa lebih agile untuk
bertransaksi dalam berbagai situasi.
masyarakat. Menurutnya, saat ini merumuskan nilai tukar rupiah digital Rupiah digital nantinya tak akan jauh
masyarakat tidak hanya membutuhkan dengan mata uang negara-negara lain. berbeda dengan uang elektronik.
pembayaran dengan mata uang fisik atau “Jadi agar kita terus bisa melakukan Perbedaan utamanya hanya akan terletak
kertas. Bahkan, transaksi menggunakan kerja sama internasional. Oleh karena pada lembaga penerbit di mana CBDC
kartu rekening pun dirasa belum itu, ke depan akan ada nilai tukarnya akan diterbitkan oleh BI. Sementara itu,
cukup oleh sebagian masyarakat. dengan digital dolar, digital ringgit, dan uang elektronik diterbitkan oleh bank
Ia juga mengatakan saat ini kaum semacamnya,” ujar Perry. umum dan dompet digital diterbitkan
milenial pun membutuhkan mata uang Dalam hal ini, tahapan pertama oleh lembaga non-bank.
digital untuk transaksi digital. BI pun implementasi rupiah digital dimulai Lantaran diterbitkan oleh BI, Ryan
ingin hadir untuk untuk memfasilitasi dari wholesale CBDC untuk penerbitan, menyebutkan risiko CBDC tak akan
kebutuhan masyarakat tersebut. Ketiga, pemusnahan dan transfer antar bank. sebesar uang elektronik lainnya karena
pengembangan digital rupiah juga bisa Wholesale ini diberikan kepada bank risiko kredit bank sentral lebih rendah
mempererat kerja sama dengan lembaga- maupun lembaga non bank. Meski dibandingkan lembaga lainnya. “Uang
lembaga internasional. demikian, Perry menyebut tidak semua itu dasarnya kepercayaan sehingga
Perry mengatakan ke depan pihaknya bank dan lembaga non bank bisa masyarakat punya akses kepada
akan terus bekerja sama dengan menjadi wholesale. BI hanya akan kepercayaan yang diharapkan. Ini yang
bank-bank sentral negara lain untuk memilih mereka yang dianggap layak. sebenarnya jadi bagian dari upaya kami
42 Edisi 199 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id