Page 38 - Stabilitas Edisi 199 Tahun 2023
P. 38
Salah satu yang Group CEO & Co-Founder Akseleran, tahap berdiskusi dengan PIF mengenai
rencana penundaan Ivan Nikolas Tambunan, menjelaskan penundaan ini.
IPO berasal dari anak bahwa penundaan IPO ini disebabkan Ivan menyatakan bahwa penundaan
usaha pertamina, oleh kondisi pasar saat ini. Banyak IPO akan dipantau hingga satu tahun
PT Pertamina Hulu investor institusi yang bersikap “wait and ke depan, dengan berfokus pada
Energi (PHE). Aksi see,” terutama terhadap IPO perusahaan kondisi pasar. Target perusahaan tetap
korporasi yang teknologi. Oleh karena itu, perusahaan berusaha untuk mencapai laba bersih
digadang-gadang membutuhkan waktu lebih lama pada kuartal keempat tahun 2023
menjadi yang untuk mendapatkan investor strategis melalui upaya peningkatan pendapatan
dan efisiensi pengeluaran operasional.
yang dapat mendukung pertumbuhan
terbesar tahun ini perusahaan ke depannya. Perusahaan percaya bahwa langkah ini
harus kandas. Meskipun selama proses book akan memperkuat kinerja keuangan dan
building pada tanggal 3 hingga 21 kesinambungan bisnis Akseleran dalam
Juli 2023, banyak penawaran yang jangka panjang.
masuk dari calon investor, mencapai Hingga akhir tahun 2022, Akseleran
ribuan dari pooling allotment dan fixed telah menyalurkan lebih dari Rp 6,5
allotment, tetapi penundaan IPO tetap triliun pinjaman kepada ribuan pelaku
diambil sebagai langkah strategis untuk usaha, dengan dukungan dari lebih dari
memastikan keberhasilan penawaran 200 ribu pemberi pinjaman individu dan
saham di masa mendatang. berbagai pemberi pinjaman institusional,
Sebagai dampak dari penundaan termasuk berbagai bank dan lembaga
IPO, rencana perusahaan untuk keuangan. Perusahaan mencatatkan
mengakuisisi 99,99 perusahaan saham pertumbuhan rata-rata penyaluran
PT Pratama Interdana Finance (PIF), pinjaman sebesar 96% per tahun dari
sebuah perusahaan multifinance, dengan tahun 2018 hingga 2022.
dana sebesar Rp 358 miliar juga ikut Meskipun Akseleran mencatatkan
ditunda. Perusahaan masih dalam rugi sekitar Rp22 miliar pada akhir
38 Edisi 199 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id