Page 37 - Stabilitas Edisi 199 Tahun 2023
P. 37
Efek Indonesia (BEI) yang mengatakan,
pihaknya sudah menerima dokumen
penundaan aksi IPO secara tertulis dari
PHE sejak Agustus lalu.
VP Corporate Communication
Pertamina Fadjar Djoko Santoso
menjelaskan penundaan tersebut
disebabkan adanya dinamika di pasar
modal dunia dan Asia Tenggara
sepanjang tahun 2023 akibat tekanan
dari pengaruh resesi global.
Harus diakui, hingga September
dilihat dari sisi makro ekonomi global,
peningkatan suku bunga acuan AS
masih menjadi pertimbangan utama
meningkatnya ketidakpastian yang
membebani ekonomi emerging markets.
Di saat yang sama harga komoditas
sedang dalam tekanan.
Di sisi lain, harga minyak dunia
(Brent) mengalami penurunan dalam
beberapa bulan terakhir. Saat ini, harga Penundaan ini seiring dinamika yang
minyak dunia berada di level 70-80
dollar AS per barel dan diprediksi tetap terjadi di pasar modal. Keputusan
bertahan pada level tersebut hingga penundaan ini juga diambil Perseroan
2024. Hal ini juga menjadi faktor yang bersama dengan Penjamin Pelaksana
kurang mendukung pelaksanaan IPO
PHE pada saat ini. Emisi Efek dan seluruh profesi penunjang.
Selain dari perusahan pelat merah
sektor energi itu, penundaan IPO
juga diungkapkan oleh Bank Sumut. Agus Condro Wibowo,
Sebelumnya, bank pembangunan daerah Corporate Secretary Bank Sumut
kebanggaan rakyat Sumatra Utara itu
telah melakukan penawaran awal pada
tanggal 5-18 Januari 2023.
Corporate Secretary Bank Sumut
Agus Condro Wibowo mengungkapkan Ia juga mengungkapkan pihaknya triliun hingga maksimal Rp 1,49 triliun.
penundaan ini dilakukan lantaran tetap berkomitmen untuk melanjutkan Perusahaan ketiga yang melakukan
pihaknya memantau dinamika bursa proses IPO dalam rangka mencapai penundaan IPO adalah PT Akselerasi
pasar modal. “Penundaan ini seiring tujuan jangka panjang dan ekspansi Usaha Indonesia (Akseleran).
dinamika yang terjadi di pasar modal. bisnis. Perusahaan yang sebelumnya berencana
Keputusan penundaan ini juga diambil Sebelumnya, Bank Sumut telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Perseroan bersama dengan Penjamin melakukan public expose dengan Indonesia (BEI) pada tanggal 9 Agustus
Pelaksana Emisi Efek dan seluruh profesi melakukan penjadwalan awal yaitu, 2023 ini, mengakui bahwa mereka masih
penunjang,” ungkap Agus. 5-18 Januari 2023 (penawaran awal), mencari investor institusi strategis yang
Lebih lanjut, Agus mengatakan 1-3 Februari 2023 (penawaran umum), tepat.
saat ini pihaknya sedang melakukan 3 Februari 2023 (penjatahan), 6 Februari Perusahaan awalnya akan
penyusunan ulang jadwal IPO. “Kalau 2023 (distribusi saham), dan 7 Februari melepaskan 2,98 miliar saham atau
untuk saat ini, kita dari Bank Sumut lagi 2023 (pencatatan). setara 29 persen saham ke publik. Harga
mengatur timeline baru untuk jadwal IPO Bank Sumut berencana melepaskan IPO dipatok Rp100-120 per saham
agar penawaran umum perdana saham 2,93 miliar saham ke publik dengan sehingga dana yang bisa diraih mencapai
tetap optimal,” tuturnya. potensi penggalangan dana Rp1,02 Rp358 miliar.
www.stabilitas.id Edisi 199 / 2023 / Th.XVIII 37