Page 125 - Fundamental Bimbingan dan Konseling: Sejarah, dan Implementasinya di Berbagai Jenjang
P. 125

5. Profesionalitas:

             Layanan  BK  harus  dilakukan  oleh  tenaga  profesional

             yang  memiliki  kompetensi  di  bidang  bimbingan  dan

             konseling.

             Contoh: Konselor yang memiliki sertifikat kompetensi.





             6. Berkelanjutan:

             Layanan  BK  bukan  hanya  kegiatan  sekali  jalan,  tetapi

             merupakan proses yang berkelanjutan.

             Contoh:            Program               pengembangan                     diri         yang


             dilaksanakan secara berkal




             7. Berorientasi pada Proses:

             Layanan BK lebih menekankan pada proses perubahan

             perilaku  peserta  didik  (konseli)  daripada  hasil  akhir


             yang instan.

             Contoh:  Penggunaan  teknik-teknik  konseling  yang

             berfokus pada proses pengenalan diri.




             8. Kolaboratif:


             Layanan  BK  melibatkan  kerja  sama  dengan  berbagai

             pihak,  seperti  guru,  orang  tua,  dan  pihak  terkait

             lainnya.

             Contoh:  Rapat  koordinasi  dengan  guru  BK  (konselor)

             untuk membahas perkembangan peserta didik (konseli)




                                                        119
                                                         119
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130