Page 11 - Materi status gizi balita
P. 11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pada pembahasan di atas kesimpulan yang didapat sebagai berikut :
1. Saat melakukan pernikahan dini dapat menyebabkan kehamilan yang berisiko juga kurang paham
dalam mengurus anak.
2. Faktor yang berhubungan dengan status gizi di pedesaan yaitu TB orang tua, status ekonomi dan
sosial, pekerjaan, pendidikan, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Di perkotaan yaitu TB orang
tua, pekerjaan orang tua, pendidikan, dan juga status sosial dan ekonomi.
3. Melakukan pemberian MPASI dengan modifikasi makan yakni mengubah cita rasa, bentuk, atau
tampilan agar terlihat menarik. Modifikasi resep dengan memerhatikan variasi makanan dapat
meningkatkan nafsu makan anak dan anak tidak bosan.
4. Banyak ibu sekarang yang melakukan penyapihan ASI terlalu dini pada anaknya dan hal ini yang
menyebabkan bayi kekurangan energi dan protein. Keefektifan orang tua khususnya ibu datang ke
posyandu dapat mencegah terjadinya status gizi kurang pada balita. Karena kegiatan utama di
posyandu yakni penimbangan berat badan terhadap balita setiap bulan dan menjadi salah satu
program perbaikan gizi masyarakat.
Jadi gizi balita harus dipenuhi dan tidak dapat kurang dari yang ditentukan karena balita
dapat mengalami pertumbuhan fisik yang lambat begitu juga mental, dapat juga terkena penyakit
infeksi.
3.2 SARAN
Gizi balita banyak terjadi dan dari pemaparan di atas sudah sepatutnya kita untuk saling
membantu mencegah balita memiliki status gizi kurang. Seperti yang sudah dipaparkan bahwa peran
orang tua terutama ibu sangat penting untuk menentukan gizi anaknya. Juga diharap ibu selalu
memberikan ASI eksklusif selama 2 tahun meskipun ibu selalu bekerja tidak ada alasan untuk tidak
memberi anak nya ASI eksklusif karena teknologi sudah semakin canggih dapat melakukan dengan
pompa ASI dan lain sebagainya.
7