Page 12 - Materi status gizi balita
P. 12
DAFTAR RUJUKAN
Khusna, N. A. (2017). Hubungan usia ibu menikah dini dengan status gizi batita di
kabupaten Temanggung. 6, 10.
Masyudi, M., Mulyana, M., & Rafsanjani, T. M. (2019). Dampak pola asuh dan usia
penyapihan terhadap status gizi balita indeks BB/U. AcTion: Aceh Nutrition Journal,
4(2), 111. https://doi.org/10.30867/action.v4i2.174
K, F. A., Ambohamsah, I., & Amelia, R. (2020). Modifikasi makanan untuk meningkatkan
gizi balita dikabupaten Polewali Mandar. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 94–102.
https://doi.org/10.34035/jk.v12i1.614
Rahayu, T. B., Nurindahsari, Y. A. W., & Bangsa, S. G. (2018). Peningkatan status gizi balita
melalui pemberian daun kelor (Moringa Oleifera). 9(2), 5.
Nurmaliza, N., & Herlina, S. (2019). Hubungan pengetahuan dan pendidikan Ibu terhadap
status gizi balita. Jurnal Kesmas Asclepius, 1(2), 106–115.
https://doi.org/10.31539/jka.v1i2.578
Sholikah, A., Rustiana, E. R., & Yuniastuti, A. (2017). Faktor—Faktor yang berhubungan
dengan status gizi balita di pedesaan dan perkotaan. 10.
Simbolon, D. T. (2020). Hubungan jumlah kunjungan ibu ke posyandu dengan status gizi
balita di wilayah kerja puskesmas amplas. Jurnal Keperawatan Priority, 3(2), 31–41.
https://doi.org/10.34012/jukep.v3i2.958
Zogara, A. U. (2020). Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dan status gizi balita di
kelurahan Tuak Daun Merah. 4, 6.
8