Page 8 - Materi status gizi balita
P. 8

4


                       Lalu jarak kehamilan pun memberi dampak pada status gizi balita. Di pedesaan, jarak

               kehamilan yang baik juga aman adalah > 2 tahun setelah kehamilan pertama. Jika mempunyai
               anak  < 2 tahun setelah kehamilan pertama,  ibu  akan kesusahan  mengurus  2  anak dan anak

               pertama bisa mendapat status gizi buruk karena biasanya ibu akan fokus dengan bayi yang baru
               lahir.  Di perkotaan  berbeda,  anak  masih  mendapatkan  status  gizi  baik  karena  ibu  dibantu

               dengan pengasuh.(Sholikah et al., 2017).

               2.3 Pemberian MPASI dengan Modifikasi Makanan

                       Ibu harus kreatif dalam mengasuh anaknya yakni dapat dilakukan dengan modifikasi

               makanan karena dapat  meningkatkan nafsu  makan dan status gizi anak  menjadi lebih  baik.
               Modifikasi makan  adalah  mengubah cita  rasa,  bentuk,  atau tampilan  agar  terlihat  menarik.

               Modifikasi resep  dengan  memerhatikan  variasi  makanan  dapat  meningkatkan  nafsu  makan
               anak dan anak tidak bosan. Variasi makanan dilakukan dengan menumbuhkan rasa ingin tahu

               anak dan dapat dibentuk karakter lucu pada makanan.

                       Ibu pun harus memerhatikan bahan makanan yang akan diolah, tak hanya bersih tapi

               juga  dalam  penyiapan  seperti  potongan  bahan  makanan  karena  balita  masih  susah  untuk

               mengunyah menyebabkan balita sering tersedak. Pengolahan makanan untuk balita biasanya
               menghasilkan tekstur lunak dengan cara perebusan atau dikukus. Untuk dibakar dan digoreng

               yang tidak menghasilkan tekstur keras dapat diberikan pada balita asal dibatasi.(K etal., 2020).

                       Sebelum para  ibu  praktik  modifikasi  makanan  ibu  pun  harus  memahami pemberian

               MPASI pada baduta (bayi dua tahun).   MPASI merupakan makanan ataupun minuman yang
               diberikan  kepada  bayi umur  6-24  bulan  dan  mengandung  zat  gizi.  MPASI  diberikan  guna

               memenuhi kebutuhan gizi bayi selain dari ASI atau air susu pengganti ASI.


                       Jika pemberian MPASI tidak terpenuhi maka dampak  yang terjadi adalah anak akan
               kekurangan zat gizi lalu mengalami pertumbuhan yang lambat. Dampak lainnya adalah bayi

               dapat berisiko mengalami anemia. Pada bayi yang terlahir prematur atau bayi lahir dengan berat
               badan kurang akan mengalami tinggi risiko anemia karena membawa cadangan zat besi yang

               sedikit. ASI eksklusif selama 6 bulan ditambah dengan pemberian MPASI yang optimal pada

               bayi 6-24 bulan merupakan ukuran kritis untuk mencegah kekurangan gizi dan juga kematian.

                       Ibu  juga  tidak  hanya  memahami  MPASI  sebagai  apa  yang  diberikan  tetapi  juga

               memerhatikan  cara  memberikan  makanan  yang  berkaitan  dengan  kebersihan  alat  untuk
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13