Page 128 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 128
petugas sampah setiap pagi dari rumah dan pasar tradisional. Sektor tersebut jadi
tangga, pasar tradisional, jalan/area publik, penyumbang pendapatan asli daerah (PAD)
mal, dan tempat usaha lainnya. terbesar di Solo.
Khusus sampah rumah tangga di Kecamatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota
Banjarsari, warga telah memilah sampah Solo mencatat pada 2023, pajak restoran
di rumah menjadi sampah organik dan menduduki ranking 3 dan hotel ranking 5,
anorganik (sampah yang sulit terurai masing-masing sekira Rp85,3 miliar dan
seperti plastik dan lainnya). Petugas tidak Rp53,7 miliar. Pajak restoran hanya kalah
mengambil sampah apabila warga tidak dari pajak bumi dan bangunan (PBB) yang
memilahnya. mencapai sekira Rp91,1 milyar dan Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Namun, kebijakan pilah sampah dari (BPHTB) sekira Rp89,7 miliar.
rumah di Kecamatan Banjarsari belum
ditiru oleh empat kecamatan lain di Solo. Sementara itu, data Dinas Penanaman
Padahal, sampah organik yang tidak diolah Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dan berakhir di TPA Putri Cempo akan (DPMPTSP) Kota Solo menunjukkan
menghasilkan gas metana (CH4). investasi pada sektor hotel dan restoran
semakin bertambah di Solo setiap
Gas CH4 adalah salah satu gas yang ikut tahun. Pada 2022 investasi sektor hotel
berkontribusi besar pada pemanasan dan restoran mencapai Rp37,5 milyar,
global, penyebab krisis iklim. Gas yang setelah sektor listrik, gas, dan air; sektor
memerangkap radiasi sinar matahari di transportasi, gudang, dan komunikasi; dan
atmosfer ini menyebabkan naiknya suhu sektor perdagangan dan reparasi.
bumi. Dampaknya cuaca berubah dan
memicu bencana lingkungan dari skala Pada 2023, realisasi investasi di Kota Solo
paling kecil yang sampai besar, seperti meningkat signifikan jadi Rp917.7 milyar.
banjir, badai, tanah longosr, dan kekeringan. Investasi pada sektor hotel dan restoran
menjadi yang terbesar, yaitu Rp163.3 milyar.
Muhammad Romy, Intan Kurnia Safitri,
Zayyan Syafiqah Aggistri, Mella Ismelina Untuk mengurangi sampah organik, Gita
F. Rahayu, dalam jurnal Analisis Potensi Pertiwi mendorong hotel dan restoran
Pembangkit Limbah Menjadi Energi pada agar memiliki perencanaan pangan
TPA Pembuangan Limbah di Indonesia secara mandiri atau bekerja sama dengan
Menuju SDGs 2030, menjelaskan gas komunitas. Sebagai contoh Hotel Alila Solo
metana memiliki 23 kali lebih bahaya CO2. berkolaborasi dengan Taman Winasis Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo.
TPA memasok 10% gas CH4 ke atmosfer
pada tahun 2019. Indonesia adalah Mereka membudidayakan maggot dengan
penghasil emisi CH4 terbesar ke-10 dari 34 makanan dari sampah pangan. Kasgot atau
negara pada tahun 2018 dengan 370 metrik sisa pencernaan yang dihasilkan oleh larva
ton setara karbon dioksida (MtCO2 eq). maggot dijadikan kompos Hotel Alila Solo.
Direktur Program Gita Pertiwi, Titik Eka “Perlu ada reward untuk hotel dan restoran.
Sasanti, menjelaskan sampah pangan di Pemkot Solo mengintegrasikan sampah
Kota Solo didominasi dari industri, antara organik dengan insentif pengurangan
lain dari sektor restoran, katering, hotel, pajak. Kemudian reward sertifikat dari Wali
128 Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim