Page 124 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 124
Upaya Lohjinawi Solo
Memandirikan Perempuan dan
Mengurangi Krisis Iklim
Oleh Wahyu Prakoso Solopos
Penerima Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim oleh ASPPUK,
AJI Indonesia dan Konde.co
SOLO-- Abon lele Lohjinawi dalam
kemasan yang apik berjejer di etalase toko
oleh-oleh Era Jaya di Jl. Gatot Subroto
No.132, Kecamatan Serengan, Solo, Jumat
(17/5/2024). Penempatannya strategis,
dekat dengan etalase di depan kasir.
Penampilannya memang berbeda dari
produk ikan olahan lainnya yang hanya
dikemas dalam plastik bening atau toples.
Abon lele Lohjinawi tampil dengan kemasan
100 gram berdesain grafis yang elok
sehingga memberi kesan premium. Ada dua
varian rasa, orisinal dan pedas.
Toko Era Jaya sudah menjual produk
Lohjinawi dengan harga Rp30.000 sejak
2023. Toko yang berdiri pada 2001 ini
menjual aneka produk camilan, utamanya
asal Soloraya.
Solopos.com mencoba abon lele Lohjinawi
rasa orisinal. Rasanya sangat mirip dengan Koordinator Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklasar)
abon sapi. Bedanya, abon Lohjinawi Lohjinawi, Nanik Muryani, 55, menunjukkan abon lele di RT
berwarna coklat muda, sedangkan abon 001 RW 003, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari,
sapi umumnya berwarna coklat tua. Solo, Jumat (26/4/2024). (Foto: Solopos.com/Wahyu
Prakoso)
Pemilik Era Jaya, Andrijarto, menjelaskan
kepada Solopos.com, kemasan premium produk yang berasal dari unit usaha binaan
produk Lohjinawi membawa keuntungan, pemerintah kota/pemerintah kabupaten.
Jumat (17/5/2024). “Produk ini menjadi Produk binaan biasanya lebih berkualitas
pilihan oleh-oleh bagi kalangan tertentu,” dan berizin, misalkan punya nomor induk
ujarnya. usaha (NIB), sertifikasi pangan industri
Era Jaya umumnya menjual berbagai rumah tangga (PIRT), dan sertifikasi produk
halal.
124 Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim