Page 122 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 122

I  Gusti  Ayu  Komang  Sri  Mahayuni,  pegiat
                                                             bisnis  berkelanjutan  Organic  Farm  Market
                                                             dan  pemulia  bibit  lokal  melalui  komunitas
                                                             Bibit Pusaka menilai apa yang dilakukan Made
                                                             Tea  adalah  perwujudan  usaha  yang  ekologis.
                                                             Dalam  filosofi  permakultur,  bentuk  usaha  ini
                                                             menurutnya  sudah  mencerminkan  zona  1,  2,
                                                             dan 3 di mana terjadi hubungan yang selaras
                                                             dengan alam, manusia, dan komunitas/desa.


                                                             Zona  1  adalah  memahami  dan  menanamkan
                                                             prinsip-prinsip  permakultur  atau  etika  pada
                                                             dirinya  sendiri,  tingkat  rumah,  atau  tempat
                                                             kerja.  Zona  2  adalah  penerapannya  pada
                                                             skala  komunitas  atau  desa  dalam  konteks
                                                             ini  penyedia  bahan  baku,  dan  zona  3  adalah
                                                             level  produsen  dalam  penerapan  bisnis  yang
                                                             berkelanjutan  dan  beretika.  Berikutnya  pada
                                                             zona 4 adalah tanggung jawab pada masyarakat
                                                             lebih luas atau desa, dan zona 5 memastikan
                                                             atau merawat area konservasi/perlindungan.

                                                             Salah  satu  tanggung jawab  yang  hendak
                                                             dijawab permakultur adalah perubahan
                                                             iklim. Bagaimana  sebuah usaha  mampu
            Ibu pengurus PKK Teges Kanginan menunjukkan bibit kumis kucing di halaman banjarnya.

            sebut Tirtawati, salah seorang ibu di depan      menjadi solusi dari masalah lingkungan saat
            rumahnya. Di sekitarnya tanaman  serai           ini ketika emisi makin meninggi dan cuaca
            masih  menghiasi halaman depan  sejumlah         makin tak bisa diprediksi.
            rumah.
                                                             Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil
            Lahirnya taman Puspa  Aman  di samping
            sungai    dan    penghijauan     teba    juga    (PPH)  Perkebunan Kementerian Pertanian
            berdampak  pada menguatnya tradisi unik          Prayudi Syamsuri, menyatakan perkebunan
            desa yang makin menghilang karena tak lagi       teh    berpotensial    menyerap      karbon.
            dilakukan, yakni  mangayud-ayudan.  Tradisi      Indonesia  melalui  Nationally  Determined
            ini,    terkait pemanfaatan sungai  dalam        Contribution  (NDC)  berkomitmen  untuk
            tradisi pernikahan. Ia bermakna membuang         mengurangi emisi  di lima sektor prioritas,
            bala, karena sebelum  pasangan menikah           salah satunya di sektor pertanian.
            mereka  ke sungai desa  untuk mandi.    Si  Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia
            laki-laki akan menghanyutkan  baju dan  (FAO) menyebutkan teh sebagai komoditas
            selendang, lalu diambil calon istri.  Tradisi ini  yang cocok untuk bertransformasi menuju
            diakui  makin  hilang karena kondisi sungai  produksi rendah karbon.
            kotor dan jorok. Akses ke sungai juga makin
            susah.                                           Berkat  pengembangan  teh herbal inilah,


            122          Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127