Page 14 - Buku Panduan Kunker Kota Semarang 8-11 Maret 2021
P. 14

sebanyak 4.310.805 dengan perbaikan sebanyak 1.792.801 atau sebesar 41,59% dan terdapat
               usulan baru sebanyak 217.183. Satu hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa
               rata-rata perbaikan DTKS di Jawa Tengah tidak sampai 50%.  Persentase perbaikan DTKS
               terbesar  adalah  Kabupaten  Wonogiri  yaitu  sebesar  96%  dan    persentase  perbaikan  DTKS
               terendah adalah Kabupaten Grobogan yaitu sebesar 0,78%. Perbaikan DTKS ini sangat penting
               dalam upaya pemutakhiran data agar program-program perlindungan sosial yang menggunakan
               DTKS sebagai basis data penyaluran dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

               Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi di Pulau Jawa dengan persentase penduduk miskin
               tertinggi ke-2 setelah DIY yang pada tahun 2020 mencapai angka sebesar 11,41%. Angka ini
               di atas angka kemiskinan Nasional yaitu sebesar 9,78%.
                              Grafik. Persentase Penduduk Miskin Provinsi Jawa Tengah























                          Sumber: BPS, diolah

               Pada  grafik  di  atas  terlihat  bahwa  dari  tahun  2015  sampai  dengan  tahun  2019  terjadi  tren
               penurunan tingkat kemiskinan di Jawa Tengah, namun pada tahun 2020 tingkat kemiskinan
               Jawa  Tengah  mengalami  peningkatan,  sebagai  akibat  dari  adanya  Pandemi  Covid-19.
               Peningkatan angka kemiskinan tahun 2020 akibat Pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi di
               Jawa Tengah saja, tetapi terjadi juga pada daerah lain di Indonesia. Untuk menghadapi hal
               tersebut, Pemerintah menggelontorkan berbagai  program bantuan sosial  kepada masyarakat
               dengan menggunakan DTKS sebagai basis data penyaluran bantuan sosial. Oleh karena itu,
               akurasi dan kemutakhiran DTKS menjadi sangat penting.

               Terkait dengan pengelolaan DTKS, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
               juga  ikut  andil  dalam  melakukan  pengawasan  terhadap  pengelolaan  Bantuan  Sosial  yang
               datanya  menggunakan  DTKS.  Di  Provinsi  Jawa  Tengah,  BPKP  melakukan  kegiatan
               monitoring  terhadap  5  (lima)  kabupaten  yaitu  Kabupaten  Semarang,  Kabupaten  Kendal,
               Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara. Berdasarkan hasil monitoring
               BPKP ditemukan sebanyak 29.991 NIK penerima bansos tidak valid dan terdapat Keluarga
               Penerima Manfaat (KPM) yang seharusnya layak menerima namun belum tercover.
               Berdasarkan  paparan  di  atas,  maka  Pusat  Kajian  Akuntabilitas  Keuangan  Negara  Badan
               Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI merasa perlu melakukan konfirmasi, pendalaman dan




                                                           14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19