Page 4 - Buku Panduan Kunker Kota Semarang 8-11 Maret 2021
P. 4

PUSAT KAJIAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA
                             BADAN KEAHLIAN SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI
                                   DALAM RANGKA KONFIRMASI MENGENAI
                                  “DATA TERPADU KESEJAHTERAAN SOSIAL”

               Latar Belakang

               Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka sebagaimana
               amanat Pancasila dan UUD 1945 negara memiliki tanggung jawab melindungi segenap bangsa
               Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum. Pasal 34 UUD 1945 juga mengamanatkan
               bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara dan negara wajib mengembangkan
               sistem perlindungan dan jaminan sosial yang bersifat nasional dan memberdayakan masyarakat
               yang lemah dan tidak mampu dengan bertanggung jawab menyediakan fasilitas pelayanan yang
               layak secara terarah, terpadu dan berkelanjutan. Perwujudan nyata dari amanat Pancasila dan
               UUD  1945  tersebut  di  atas,  diantaranya  dilaksanakan  dengan  menyelenggarakan  program
               perlindungan sosial.

               Salah  satu  bentuk  pelaksanaan  perlindungan  sosial  yaitu  bantuan  sosial  (bansos)  kepada
               seseorang,  keluarga,  kelompok,  dan/atau  masyarakat  yang  mengalami  guncangan  dan
               kerentanan sosial agar tetap dapat hidup secara wajar. Bansos tersebut dapat bersifat sementara
               dan/atau  berkelanjutan  dalam  bentuk  bantuan  langsung,  penyediaan  aksesibilitas,  dan/atau
               penguatan  kelembagaan.  Beberapa  program  bantuan  sosial  untuk  masyarakat  mencakup
               Program Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), Program
               Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Rastra/Bantuan Pangan Non Tunai.
               Dalam  rangka  penyelenggaraan  jaminan  perlindungan  sosial,  Pemerintah  memberikan
               dukungan yang salah satunya dilakukan dengan mengalokasikan anggaran perlindungan sosial.
               Dalam periode tahun 2016-2019, anggaran perlindungan sosial meningkat dari Rp261,16 triliun
               pada tahun 2016 menjadi Rp379,1 triliun pada tahun 2019, sebagaimana terlihat pada tabel
               berikut.

                                    Tabel Anggaran Perlindungan Sosial, 2016-2021
                                                     (Triliun Rupiah)
                               Tahun        Anggaran             Pertumbuhan (%)
                                2016          261,2                      3,7
                                2017          275,7                      5,6
                                2018          353,9                      28,4
                                2019          379,1                      7,1
                                2020           495,0*                    30,8
                                2021           419,3**                  (15,3)

               *)Outlook APBN 2020 berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2020
               **)RAPBN 2021
               Sumber: Nota Keuangan dan RAPBN TA 2021

               Kesuksesan  pelaksanaan  berbagai  program  perlindungan  sosial  menjadi  sangat  penting
               ditengah keadaan negara sedang menghadapi Pandemi Covid-19. Untuk mencapai kesuksesan
               tersebut, maka harus didukung dengan ketersediaan data yang akurat dan mutakhir, karena


                                                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9