Page 138 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 138
Penilaian Status Gizi
validitas konstruk dan validitas kriterium atau validitas prediksi. Magnusso
menjelaskan bahwa apabila kita ingin melakukan rating terhadap sifat agresivias yang
tampak maka kita akan melakukan setelah melaksanakan pengamatan terhadap
perilaku target beberapa lama. Rating terhadap perilaku sedemikian itu dapat menjadi
indikator yang valid bagi ada tidaknya sifat agresif. Validitas kontruk dapat dicapai
melalui 4 cara, yaitu:
a. Studi mengenai perbedaan di antara kelompok yang menurut teori harus
berbeda. Apabila teori menjelaskan bahwa antara suatu kelompok dengan
kelompok lainnya harus memiliki skor yang berbeda maka kenyataannya dapat
diuji melalui pengumpulan data yang dianalisis teknik statistika tertentu.
b. Studi mengenai pengaruh perubahan yang terjadi dalam diri individu dan
lingkungan terhadap hasil tes. Apabila teori mengatakan bahwa hasil tes
dipengaruhi oleh kondisi subjek disebabkan oleh faktor kematangan, maka
pertambahan usia harus mampu mengubah skor subjek pada aspek yang
dipengaruhi itu, bukan pada aspek yang tidak terpengaruh oleh kematangan.
c. Studi mengenai korelasi di antara berbagai variabel yang menurut teori
mengukur aspek yang sama. Dengan cara menghubungkan antara berbagai skor
tes yang mengukur aspek yang berbeda.
d. Studi mengenai korelasi antar-item atau antarbelahan tes. Interkolerasi yang s
antar belahan dari suatu tes dapat dianggap sebagai bukti bahwa tes mengukur
satu variabel satuan/unity varable.
e. Validitas Prediski, sangat penting artinya bila tes dimaksudkan untuk berfungsi
sebagai prdiktor bagi performansi di waktu yang akan datang. Contoh situasi
yang menghendaki adanya prediksi performansi ini antara lain adalah dalam
bimbingan karir, dalam seleksi mahasiswa baru, dalam klasifikasi dan
penempatan karyawan dan sebagainya. Dalam kasus tes yang digunakan untuk
seleksi masuk perguruan tinggi, untuk menguji validitas prediksi tes seleksi
tersebut digunakan krteria performansi yang akan datang, yang dalam hal ini
adalah indeks prestasi setelah mahasiswa diterima menjadi mahasiswa dan
menempuh pelajaran beberapa semester. Jadi skor tes yang diperoleh sekarang
baru dapat diuji validitasnya di waktu yang akan datang, yaitu setelah skor
kriterianya diperoleh.
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi praktikum di atas,
kerjakanlah latihan berikut.
1) Jelaskan apa yang dimaksud bahwa alat ukur harus reliabel!
2) Jelaskan apa yang dimaksud bahwa alat ukur harus valid!
3) Sebutkan dan jelaskan 3 macam validitas alat ukur!
130