Page 18 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 18
Penilaian Status Gizi
b) Lingkungan biologis, lingkungan biologis akan mempengaruhi ketersediaan
zat gizi pada masyarakat. Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan
ketersediaan pangan yang terbatas, karena terbatasnya produksi pangan
ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dengan jumlah penduduk.
Tanaman dan hewan yang subur dapat memberikan persediaan pangan
bagi kebutuhan gizi pada masyarakat.
c) Lingkungan sosial ekonomi, yang tergolong lingkungan sosial ekonomi yang
dapat mempengaruhi status gizi di antaranya adalah pekerjaan, tingkat
urbanisasi, perkembangan ekonomi, dan bencana alam. Seseorang yang
mempunyai pekerjaan akan memperoleh penghasilan yang bisa digunakan
untuk membeli makanan bagi dirinya dan keluarganya. Semakin baik
perkembangan ekonomi suatu wilayah akan mempengaruhi pada tingkat
ketersediaan pangan masyarakat, yang akan meningkatkan status gizi.
Sebaliknya bencana alam akan mengakibatkan kekurangan persediaan
pangan yang dapat menurunkan status gizi masyarakat.
Keadaan yang tidak seimbang dari ketiga faktor tersebut di atas akan menyebabkan
gangguan gizi. Terdapat beberapa jenis gangguan gizi seperti kekurangan energi dan protein
(KEP), kekurangan vitamin A, kekurangan zat besi yang dapat mengakibatkan anemia,
gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) atau dapat juga menyebabkan gangguan gizi
lebih. Keadaan ini apabila tidak dilakukan upaya penanggulangan akan mengakibatkan
rendahnya kualitas sumber daya manusia.
Kondisi seimbang antara pejamu, agen, dan lingkungan menghasilkan status gizi yang
baik seperti pada gambar di bawah.
Pejamu Lingkungan Agen
Gambar 1.2
Keseimbangan Faktor Pejamu, Lingkungan, dan Agen
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan gizi kurang, hal ini bukan semata-mata
karena asupan zat gizi saja, tetapi penyakit infeksi juga dapat mempengaruhi keadaan gizi
seseorang.
3. Dampak Asupan Gizi
a. Akibat Gizi Kurang
Terdapat beberapa hal mendasar yang mempengaruhi tubuh manusia akibat asupan
gizi kurang, yaitu:
10