Page 220 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 220

Contoh putusan konstitusional bersyarat antara lain:
                        Putusan Nomor 10/PUU-VI/2008 tanggal 1 Juli 2008
                    mengenai Pengujian Pasal 12 huruf c Undang-Undang Nomor
                    10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan
                    Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
                    Perwakilan Rakyat Daerah. Mahkamah Konstitusi dalam
                    amar putusannya menyatakan Pasal a quo tetap konstitusio-
                    nal sepanjang dimaknai memuat syarat domisili di provinsi
                    yang akan diwakilinya.
                2.  Inkonstitusional bersyarat
                    Inkonstitusional bersyarat (conditionally unconstitutional)
                    merupakan model putusan kebalikan dari konstitusional
                    bersyarat. Putusan inkonstitusional bersyarat menyatakan
                    pasal yang dimohonkan untuk diuji, dinyatakan berten-
                    tangan secara bersyarat dengan Undang-Undang Dasar
                    Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang artinya pasal
                    yang dimohonkan diuji tersebut adalah inkonstitusional
                    jika syarat yang ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi tidak
                    dipenuhi dan menjadi konstitusional jika syarat tersebut
                    telah dipenuhi.

                    Contoh:
                    a.  Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 4/PUU-VII/2009
                        tanggal 24 Maret 2009 mengenai Pengujian Pemilihan
                        Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
                        Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat
                        Daerah dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
                        tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor
                        32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.






                          PENGUJIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN          165
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225