Page 71 - PERBAIKAN_EMODUL_STATISTIKA[1]_Neat
P. 71

2024






                       B. Pendahuluan

                            Untuk keperluan analisis data, penyajian data dengan distribusi frekuensi

                    belum  cukup  memberikan  informasi  yang  jelas  mengenai  objek  yang  dianalisis.
                    Misalnya, kita memiliki data perbandingan hasil survey dan quick count dari dua

                    kandidat pasangan pilpres. Coba perhatikan gambar berikut ini!























                            Dari kedua diagram batang      perbandingan kedua kandidat pilpres 2019,

                    kita belum dapat menyimpulkan kandidat mana yang lebih unggul dari hasil survei

                    dan quick count. Untuk itu, dibutuhkan suatu nilai tunggal yang dapat mewakili
                    seluruh  data  pada  masing-masing  diagram  batang  tersebut.  Nilai  tunggal  yang

                    dimaksud disebut rata-rata.

                            Dalam  statistik,  yang  dimaksud  rata-rata  bukan  hanya  rata-rata  hitung
                    (rataan), tetapi meliputi median, modus, dan rata-rata harmonis. Semua rata-rata

                    ini  memiliki  kecenderungan  berada  di  tengah-tengah  nilai  seluruh  data  setelah

                    diurutkan. Oleh karena itu, ukuran rata-rata tersebut disebut “ukuran pemusatan”
                    (Noormandiri, 2021).




                   C. Materi

               A.  Ukuran Pemusatan
                              Tujuan dalam pengukuran pemusatan data adalah untuk menerangkan secara

                       akurat  tentang  nilai/amatan  suatu  objek,  baik  secara  individual  (tunggal)  maupun
                       kelompok.  Dengan  demikian  ukuran  pemusatan  merupakan  penyederhana  amatan


   E-Modul Staitistika Dasar                                                                                65
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76