Page 13 - E-Modul Interaktif Berbasis Case Study Dengan Mengintegrasikan QR Code Pada Materi Basidiomycota
P. 13
Modul Pembelajaran Mikologi | Basidiomycota
Klasifikasi Jamur
Jamur terdiri atas beberapa divisi antara lain divisi Zygomycota, Ascomycota,
Basidiomycota dan Deuteromycota. Masing-masing divisi dijelaskan sebagai berikut:
Zygomycota
Zygomycota berasal dari bahasa Yunani yaitu zygon yang artinya pasangan dan mykes
yang artinya jamur. Umumnya anggota divisi jamur Zygomycota adalah jamur terestrial.
Ciri khas dari Zygomycota yaitu memiliki zigospora yang dihasilkan dari reproduksi
seksualnya. Reproduksi seksual Zygomycota diawali dengan pertemuan dua hifa yang
berbeda yaitu hifa positif dan hifa negatif yang kemudian membentuk zigospora.
Reproduksi aseksual zygomycota dengan perkecambahan (germinasi) spora. spora
tersebut tersimpan di dalam sporangium (kotak spora). Jika spora matang, sporangium
akan pecah, sehingga spora akan menyebar terbawa angin. Struktur tubuhnya terdiri atas
hifa rhizoid yang menyerupai akar, hifa stolon yang fungsinya sebagai batang dan pada
ujung hifa memiliki sporangium. Filum ini umumnya dimanfaatkan pada bidang pangan
antara lain Rhizopus oligosporus untuk fermentasi tempe (Setiyanto dkk., 2022:89). Jamur
Rhizopus oligosporus dapat dilihat pada gambar berikut.
Kingdom : Fungi
Divisi : Zygomycota
Kelas : Zygomycetes
Ordo : Mucorales
Famili : Mucoraceae
Genus : Rhizopus
Spesies : Rhizopus oligosporus
Gambar 7. Rhizopus oligosporus dengan perbesaran 100x
Sumber: Nurholipah dan Ayun, (2021:103)
Jamur Rhizopus oligosporus yang
berperan dalam pembuatan tempe
dapat dilihat pada QR Code
berikut !
10