Page 19 - Microsoft Word - Pedoman Pelaksanaan Audit Kinerja 2023
P. 19

•  komparafrf:  kriteria  konsisten  dengan  yang  digunakan  dalam  audit  kinerja  lembaga  atau
                kegiatan lain yang sejenis dan dengan yang digunakan dalam audit kinerja sebelumnya

             •  kelengkapan:  kelengkapan  mengacu  pada  pengembangan  semua  kriteria  yang  signifikan
                sesuai dengan penilaian kinerja.

             •  penerimaan: ahli independen di lapangan, entitas audit, legislatif, media, dan masyarakat umum

                dapat menyetujui.
             Pengembangan  kriteria  periu  mendapatkan  masukan  dari  manajemen  entitas  yang  diaudit.

             Ketidaksepakatan tentang kriteria dapat diidentifikasi, dibahas, dan, mungkin, diselesaikan pada

             tahap  awal.  Namun,  fakta  dan  argumen  yang  disajikan  oleh  entitas  yang  diaudit  harus
             dipertimbangkan terhadap fakta-fakta dan argumen lain yang relevan.

             Perencanaan Metodologi
             Perencanaan metodologi melibatkan banyak kegiatan yang berbeda. Misalnya, membedakan

             antara program audit dan teknik pengumpulan data. Sebagai aturan umum, disarankan untuk
             memilih metode yang fleksibel dan pragmatis. Pertimbangan praktis juga mempengaruhi audit

             program. Metode sampel dan survei mungkin menghasiikan kesimpulan umum dan studi kasus

             memberikan kesempatan untuk studi mendalam. Dalam audit kinerja auditor akan memperhatikan
             tentang validitas dan keandalan dari metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan dan

             menganalisis data.

             Matriks disain Audit
             Matriks disain audit adalah alat untuk menentukan apa dan bagaimana audit, memberikan struktur

             untuk komponen disain dasar, menguraikan persyaratan dan prosedur yang diperlukan untuk

             melaksanakan tujuan audit dan membuat penilaian terhadap kriteria audit. Tujuannya adalah:
               •  menciptakan hubungan yang jelas antara tujuan audit, metodologi audit dan

                 pekerjaan lapangan yang akan dilaksanakan;
               •  mengidentifikasi dan mendokumentasikan prosedur yang akan dilaksanakan; dan

               •  memfasilitasi supervisi dan reviu.
             Komponen matriks umumnya terdiri dari pertanyaan utama audit, sub-pertanyaan, apa yang diuji,

             kriteria audit, informasi yang dibutuhkan, bagaimana informasi akan dikumpulkan, risiko, kesulitan,

             perbandingan  atau  analisis  yang  diperlukan,  kesimpulan  potensial  dan  kemungkinan
             rekomendasi, dan Iain-Iain. Matriks disain membuat perencanaan lebih sistematis dan terarah,

             memfasilitasi komunikasi keputusan tentang metodologi dan membantu dalam melaksanakan
             pekerjaan lapangan. Matriks disain bersifat fleksibel, isinya dapat diperbarui atau dimodifikasi oleh

             tim menunjukkan progres pekeijaan audit.








                                                     Page 18 of 52
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24