Page 7 - Modul Ajar_09_Elemen_06.02
P. 7
Berdasarkan buku “Manejemn Pemasaran” Kotler, P. & Keller K.L, , hal :250.
Disebutkan bahwa kriteria segmentasi pasar efektif adalah :
Terukur : Ukuran, daya beli dan karakteristik segmen dapat di ukur
Substansial : Segmen cukup besar dan menguntungkan untuk
dilayani. Sebuah segmen harus menjadi kelompok homogen terbesar
yang layak dikejar dengan program pemasaran yang disesuaikan.
Dapat diakses : Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efeketif.
Dapat di Deferensial : Differentiabel berarti segmen tersebut dapat
dibedakan secara konseptual dan mempunyai respon yang berbeda
terhadap elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
Dapat ditindaklanjuti : Program yang efektif dapat diformulasikan
untuk menarik dan melayani segmen.
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah rangkaian sarana pemasaran taktis terpadu
yang dapat dikendalikan (produk, harga, tempat dan promosi) untuk
mengetahui respon pasar sasaran yang diinginkan oleh perusahaan.
Bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan
oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.
Sementara menurut Philip Kotler : 1997 , bauran pemasaran adalah
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Segmenting atau segmentasi pasar adalah langkah pertama untuk
membuat strategi STP. Di langkah segmenting , kamu perlu membagi target
pasarmu menjadi kelompok konsumen potensial. Ada beberapa kategori
segmentasi pasar yang bisa kamu gunakan sebagai tolak ukur segmenting,
yaitu:
Demografis, yang membagi target pasar berdasarkan usia, gender,
ras, pendidikan, pekerjaan hingga agama dan kewarganegaraan.
Geografis, yang membagi pasar berdasarkan letak geografis, seperti
negara, kota, provinsi, bahkan komplek perumahan.
Psikografis membagi segmen pasar berdasarkan sifat psikologis,
misalnya gaya hidup, kepribadian, hobi, dan sebagainya.
Perilaku, yang membagi target pasar berdasarkan behavior atau
perilaku saat melakukan pembelian, ketertarikan, tujuan pembelian
produk, dan sebagainya.
Keempat kategori segmentasi produk ini bisa dijadikan pedoman ketika
menentukan segmentasi pasar untuk bisnis. Misalnya, pemilik bisnis kopi
memilih untuk menjual biji kopi mereka ke karyawan swasta yang
berdomisili di Jakarta Selatan, dengan waktu kerja fleksibel dan menyukai
kopi yang diolah secara manual.

