Page 26 - Modul Elektronik Mikrobiologi Daya Antibakteri Ekstrak Tanaman Jukut Pendul (Kyllinga brevifolia Rottb) terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes dan staphylococcus aureus
P. 26
P. acnes dapat menghasilkan biofilm yang membantu pengikatan
korneosit di infundibulum, sehingga menghasilkan jerawat komedonal
(Burkhart & Burkhart, 2007). Secara umum proses terbentuknya jerawat
terjadi dalam beberapa tahap, antara lain: hiperkornifikasi duktus
polisebasea, peningkatan produksi sebum, kolonisasi mikroflora kulit,
terutama P. acnes dan proses peradangan. Proses terbentuknya jerawat
akibat aktivitas P. acnes dapat dilihat pada Gambar 1.5. Proses terbentuknya
jerawat dawali dengan perubahan pola keratinasi berupa terjadinya
hiperpoliferasi sel keratinosit pada duktus pilisebasea sehingga terjadi
penyumbatan pada folikel rambut (Gambar 1.5.a). Penyumbatan tersebut
dapat menyebabkan timbulnya mikrokomedo. Selain itu, terjadi
peningkatan produksi sebum oleh kelenjar sebasea pada folikel rambut
yang distimulus oleh hormon androgen (Gambar 1.5.b). Sebum merupakan
gabungan lipid non polar yang berguna untuk melapisi kulit sehingga kulit
terlindungi dari keringat berlebih dan panas (Bernadette, 2018).
Jumlah bakteri P. acnes mengalami peningkatan seiring dengan
peningkatan jumlah triglserida yang dimiliki sebum, senyawa tersebut
merupakan nutrisi bagi P. acnes (Gambar 1.5.c). Bakteri P. acnes
menghasilkan enzim lipase yang dapat mengubah trigeliserida menjadi
asam lemak bebas. Keberadaan P. acnes yang berlebih juga menstimulasi
terbentuknya antibodi sehingga terjadi peradangan pada kulit (Gambar
1.5.d) (Bernadette, 2018).
18