Page 28 - Modul Elektronik Mikrobiologi Daya Antibakteri Ekstrak Tanaman Jukut Pendul (Kyllinga brevifolia Rottb) terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes dan staphylococcus aureus
P. 28
F. Staphylococcus aureus Penyebab Infeksi Kulit
Kulit manusia secara normal menjadi tempat pertumbuhan bakteri
gram positif dan negatif. Salah satu spesies bakteri Staphylococcus aureus
merupakan flora normal pada kulit manusia. Keberadaan bakteri S. aureus
pada kulit dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti iklim dan
paparan sinar uv (MacLeod et al., 2009). S. aureus dapat menginfeksi kulit
dan menyebabkan abses (Gambar 1.6) (Kobayashi et al., 2015), sehingga
penderita merasa kurang nyaman bahkan dan tidak jarang menyebabkan
gangguan psikologis.
Gambar 1.6 Abses yang Disebabkan Staphylococcus aureus pada kulit
Keterangan: Abses pada kaki penderita infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri S. aureus
(Sumber: Perez, at al., 2014)
Menurut UK Standars for Microbiology Investigation (2015) S. aureus
merupakan bakteri berbentuk kokus yang tumbuh secara berkelompok dan
tidak beraturan. Bakteri ini mampu tumbuh dengan cepat dan melimpah
dalam kondisi aerobik. Koloni bakteri ini pada medium agar terlihat
berkilau, halus, utuh, menonjol, dan tembus cahaya yang seringkali
memiliki pigmen kuning keemasan, membentuk untaian seperti buah
anggur dalam pengamatan mikroskopis, dengan diameter 0,5 – 1 µm
(Karimela et al., 2017). Sel bakteri S. aureus ditunjukkan pada Gambar 1.7.
20