Page 31 - Modul Elektronik Mikrobiologi Daya Antibakteri Ekstrak Tanaman Jukut Pendul (Kyllinga brevifolia Rottb) terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes dan staphylococcus aureus
P. 31
D. Mekanisme Daya Antibakteri Ekstrak Tanaman Jukut Pendul
Secara umum mekanisme daya antibakteri dapat terjadi dengan 4
cara (Jawetz, at al., 2008), yaitu:
1. Menghambat sintesis dinding sel bakteri. Dinding sel merupakan
lapisan lauar bakteri yang berfungsi untuk mempertahankan bentuk
dan ukuran bakteri. Hambatan sintesis dinding sel dapat menyebabkan
sel bakteri menjadi lisis.
2. Menghambat fungsi membran sel bakteri. Membran sel berifat semi
permeabel, sehingga dapat menyeleksi zat-zat baik yang keluar
maupun yang masuk ke dalam sel. Apabila fungsi membrane sel telah
terhambat, maka keluar masuknya zat tidak terkendali. Jika air di
dalam sitoplasma keluar dari sel bersama nutrisi, maka terjadi
peristiwa plasmolisis yang mengakibatkan kematian sel.
3. Menghambat sintesis asam nukleat. Senyawa antibakteri dapat
menghambat sintesis asam nukleat (DNA dan RNA) sehingga dapat
mengganggu proses transfer informasi genetik. Selanjutnya sintesis
asam nukleat akan terganggu dan sintesis protein dinding sel dan
membran sel terhambat, sehingga terjadi kerusakan dan kematian sel
bakteri.
4. Menghambat sintesis protein. Protein, DNA dan RNA memiliki peran
yang sangat penting dalam kehidupan. Mekanisme daya antibakteri
dalam menghamabat sintesis protein termasuk sintesa protein enzim.
Akibat selanjutnya ialah metabolism seluler pada bakteri terhambat.
Hal ini menyebabkan menurunya ATP untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakan sel, sehingga terjadi kematian sel.
Berdasarkan hasil analisis senyawa aktif dalam ekstrak tanaman
jukut pendul yang telah dilakukan oleh peneliti maka terbukti bahwa
ekstrak jukut pendul mengandung senyawa fenol, flavonoid, tanin,
23