Page 86 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 86
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
Untuk menunjukkan bahwa momentum konservatif dalam S’, kita
menggunakan fakta bahwa M tidak hanya sama dengan 2m dalam relativitas.
Seperti yang ditunjukkan, massa gabungan, M, yang terbentuk dari tumbukan
dua partikel yang masing-masing bermassa m bergerak ke arah satu sama lain
dengan kecepatan v, lebih besar dari 2m.
Ini terjadi karena kesetaraan massa dan energi, yaitu energi kinetik partikel
yang datang muncul dalam teori relativitas sebagai peningkatan sangat kecil
massa, yang sebenarnya dapat diukur sebagai energi panas. Jadi, yang
dihasilkan dari penerapan kekekalan massa-energi adalah:
2
=
2
2
√1−( / )
mensubstitusi hasil ini untuk M ke psetelah diperoleh:
′
ℎ = 2 −
2
2
2
2
√1−( / ) √1−( / )
2 ′
= − =
2
1− / 2
Oleh karena itu, momentum konservatif di kedua kerangka S dan S’, asalkan
kita menggunakan definisi relativistik momentum yang benar = , dan
mengasumsikan konservatif massa-energi.
5.2.3 Energi Kinetik Relativistik
Selain momentum, konsep relativitas ini juga berlaku pada hukum-hukum
fisika lainnya, seperti energi kinetik dan energi mekanik. Untuk mendapatkan
bentuk relativitas dari teorema usaha-energi, pertama akan didefinisikan
besaran fisika usaha yang dilakukan oleh gaya F pada sebuah objek bermassa
m, yaitu ditunjukkan pada persamaan berikut:
2 2
= ∫ = ∫ 5.5
1 1
Dengan asumsi bahwa gaya gerak terjadi sepanjang sumbu x. Jika partikel
bermassa m tersebut bergerak dengan kecepatan v, maka diperoleh:
80